Kairo, 27 Rajab 1435/26 Mei 2014 (MINA) – Hari ini warga Mesir secara serentak melakukan pemungutan suara untuk menentukan presiden 2014 setelah masa kekosongan pemerintahan menyusul penggulingan presiden demokrasi pertama Mesir Muhamad Mursi pada Juli 2013.
Calon presiden Abdul Fattah Al-Sisi yang mengumumkan penggulingan Mursi lebih unggul daripada saingannya Hamden Sabbahi dalam hitungan cepat pemilu ekspatriat di luar negeri, koresponden MINA di Kairo Dany Novery melaporkan.
Komisi pemilu Siang ini mengingatkan setidaknya partisipasi masyarakat mendekati angka enam juta pada hari pertama pemilu yang dimulai pada pukul sembilan pagi tadi. Partisipasi paling banyak diikuti wanita dan pemilu akan berakhir esok hari.
Menurut lembaga pemilihan umum, sekitar 53 Juta jiwa di Mesir memiliki hak memilih dalam menentukan presiden mendatang. Enam Juta data yang dirilis pemerintah Mesir menunjukan baru 12% dari keseluruhan suara yang seharusnya memilih.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Namun angka ini bisa bertambah karena pemungutan suara hari pertama ini akan ditutup lima jam lagi. Pemerintah Mesir menyediakan 352 TPS Pusat dan sekitar 14 Ribu lainnya untuk menampung hasil suara.
Suasana dibeberapa lokasi TPS tanpa ketat dikawal polisi, sebagaimana para pendukung Mursi melakukan aksi protes rutin menentang kudeta di lokasi-lokasi tersebut.
Salah satunya seperti di kota Suez, sebuah helikopter militer melayang di udara mengawal jalur saluran air utama kota, Terusan Suez, sebuah sumber militer mengatakan kepada harian Al-Ahram.
Pada pukul 10 pagi, media tersebut juga melaporkan pihak keamanan menahan sepuluh orang pendukung Mursi yang melakukan protes di TPS di Alexandria karena dianggap mengganggu keamanan pemungutan suara.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Di luar Kairo lainnya, keamanan ketat di TPS berlangsung di beberapa kegubernuran. Polisi dan tentara banyak ditempatkan di Nile Delta Gharbiya, Sharqiya dan Fayoum, semua utara ibukota, dan penghalang jalan ditempatkan di sepanjang jalan menuju tempat pemungutan suara, menutup jalan lalu lintas.(L/K04/P03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata