Doha, 2 Sya’ban 1437/9 Mei 2016 (MINA) – Ayman Al-Zawahiri, Pemimpin Al-Qaeda, telah mendesak para pejuangnya yang berperang di Suriah untuk bersatu atau berisiko kematian.
Seruan itu disampaikan melalui sebuah rekaman audio yang diposting daring (online) pada Ahad (8/5), demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dalam rekaman itu, Zawahiri juga mengecam proses politik yang didukung PBB untuk menemukan solusi di Suriah dan memuji kelompok Nusra Front, cabang Al-Qaeda yang sebagian besar mengontrol provinsi Idlib, Suriah.
“Kita harus mewujudkan persatuan Mujahidin di Syam (Suriah) sehingga bisa dibebaskan dari Rusia dan Tentara Salib Barat. Saudara-saudaraku, soal persatuan adalah soal hidup atau mati bagi Anda,” kata Zawahiri.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Nusra Front adalah bagian dari aliansi kelompok-kelompok bersenjata yang dikenal sebagai Jaish al-Fatah, yang bertempur melawan pasukan Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan Rusia di pedesaan selatan Aleppo.
Pada Januari lalu, Nusra Front gagal untuk meyakinkan faksi kuat Sunni lainnya, Ahrar Al-Sham, untuk bersatu dalam satu kesatuan.
Sebagai penerus Osama bin Laden, Zawahiri memiliki cabang Al-Qaeda di Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Selatan yang setia kepadanya.
Keaslian rekaman tidak dapat segera diverifikasi, tapi memiliki keunggulan dari kaset Zawahiri sebelumnya.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Dia diyakini bersembunyi di daerah perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon