Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Al-Qaeda Seru Pejuangnya Bersatu di Suriah

Rudi Hendrik - Senin, 9 Mei 2016 - 10:46 WIB

Senin, 9 Mei 2016 - 10:46 WIB

284 Views

(Foto: Ausaf Newspaper/EPA)

Doha, 2 Sya’ban 1437/9 Mei 2016 (MINA) – Ayman Al-Zawahiri, Pemimpin Al-Qaeda, telah mendesak para pejuangnya yang berperang di Suriah untuk bersatu atau berisiko kematian.

Seruan itu disampaikan melalui sebuah rekaman audio yang diposting daring (online) pada Ahad (8/5), demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dalam rekaman itu, Zawahiri juga mengecam proses politik yang didukung PBB untuk menemukan solusi di Suriah dan memuji kelompok Nusra Front, cabang Al-Qaeda yang sebagian besar mengontrol provinsi Idlib, Suriah.

“Kita harus mewujudkan persatuan Mujahidin di Syam (Suriah) sehingga bisa dibebaskan dari Rusia dan Tentara Salib Barat. Saudara-saudaraku, soal persatuan adalah soal hidup atau mati bagi Anda,” kata Zawahiri.

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

Nusra Front adalah bagian dari aliansi kelompok-kelompok bersenjata yang dikenal sebagai Jaish al-Fatah, yang bertempur melawan pasukan Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan Rusia di pedesaan selatan Aleppo.

Pada Januari lalu, Nusra Front gagal untuk meyakinkan faksi kuat Sunni lainnya, Ahrar Al-Sham, untuk bersatu dalam satu kesatuan.

Sebagai penerus Osama bin Laden, Zawahiri memiliki cabang Al-Qaeda di Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Selatan yang setia kepadanya.

Keaslian rekaman tidak dapat segera diverifikasi, tapi memiliki keunggulan dari kaset Zawahiri sebelumnya.

Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera

Dia diyakini bersembunyi di daerah perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Dunia Islam
Internasional
Internasional
Internasional
Indonesia
Palestina
Kolom
Indonesia