ISIS-LIBYA-300x169.jpg" alt="Anggota ISIS di Libya menghancurkan bangunan yang dikeramatkan penganut sufi. (You Tube)" width="300" height="169" /> Anggota ISIS di Libya menghancurkan bangunan yang dikeramatkan penganut sufi. (You Tube)
Washington, 2 Dzulqa’dah 1436/17 Agustus 2015 (MINA) – Pemerintah Amerika Serikat (AS), Perancis, Jerman, Italia, Spanyol dan Inggris mengeluarkan pernyataan bersama pada Ahad (16/8) mengecam tindakan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) di Libya.
Pejuang ISIS yang menguasai kota pesisir Sirte pada bulan Juni memenggal 12 pejuang lokal yang telah memerangi mereka dan menggantung tubuhnya di tiang salib, menurut laporan kantor berita resmi LANA.
“Kami sangat prihatin dengan laporan bahwa para pejuang ini telah menembaki daerah padat penduduk dan melakukan tindak kekerasan tanpa pandang bulu untuk meneror penduduk Libya,” kata pernyataan bersama yang dirilis Ahad oleh Departemen Luar Negeri AS, Al Arabiya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pemerintah AS ingin pihak di Libya bergabung dalam upaya memerangi ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok bersenjata transnasional yang mengeksploitasi Libya untuk agenda mereka sendiri.
Baca Juga: Presiden Trump Pecat 2.000 Karyawan USAID
Situasi di Sirte menunjukkan “kebutuhan mendesak” bagi pemerintah di Libya untuk mencapai kesepakatan dalam pembentukan pemerintahan bersatu.
Pernyataan bersama itu menyebutkan, kesepakatan nasional Libya dan kemitraan dengan masyarakat internasional, dapat memberikan keamanan dalam menghadapi kelompok-kelompok bersenjata yang berusaha mengacaukan negara itu.
Libya telah jatuh ke dalam kekacauan sejak jatuhnya Presiden Muammar Gaddafi pada 2011. Kini Libya diperintah oleh dua parlemen yang saling bertentangan dan saling bersaing untuk berkuasa di negeri kaya minyak itu.
Pemerintah Libya di kota timur Tobruk yang diakui secara internasional, telah meminta pertemuan luar biasa dengan Liga Arab untuk mendesak negara-negara Arab “mengambil langkah-langkah” untuk memerangi kelompok cabang ISIS di Libya.
Baca Juga: AS, Rusia Sepakat Bentuk Mekanisme Konsultasi untuk Redakan Ketegangan
Sementara pemerintah yang berkuasa di Tripoli telah mengerahkan serangan udara terhadap ISIS baru-baru ini. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kanada Siap Jadi Mitra Pembangunan di ASEAN