Kabul, 17 Syawal 1436/2 Agustus 2015 (MINA) – Pemimpin baru Taliban Afghanistan Mullah Akhtar Mohammad Mansoor pada Sabtu (1/8) menyerukan pengikutnya untuk melanjutkan perjuangan militer hingga pemerintahan Islam didirikan di seluruh negeri.
Dalam pesan audio berdurasi 33 menit yang dikirim kepada wartawan, Mullah Mansoor menegaskan menolak pembicaraan damai antara kelompoknya dengan pemerintah.
“Kami tidak memperhatikan jenis propaganda seperti pembicaraan damai atau isu-isu terkait lainnya. Jihad kami akan berlanjut sampai pembentukan pemerintahan Islam di Afghanistan,” katanya, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pemimpin baru yang dipilih setelah pengumuman kematian Mullah Mohammad Omar pekan ini, juga menyerukan persatuan dalam jajaran Taliban.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Celah di baris kami akan menguntungkan musuh-musuh kami yang akan menghasilkan lebih banyak masalah bagi kami,” katanya.
Berita kematian Mullah Omar menimbulkan spekulasi mengenai “apakah Taliban akan melanjutkan pembicaraan damai” yang dijadwalkan Jumat lalu, namun ditunda menyusul berita kematian Mullah Omar.
Mullah Mansoor dilaporkan telah menghadapi penentangan internal yang kuat, di mana komandan terkemuka meninggalkan pertemuan, termasuk anak dan saudara Mullah Omar.
Pengamat Gul Ahmad Reshad mengatakan, dia yakin Taliban akan mengintensifkan kampanye militernya untuk menunjukkan kekuatannya setelah kehilangan Omar, pemimpin spiritual mereka.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
“Perubahan kepemimpinan Taliban tidak akan mengubah kebijakan perang mereka kecuali mereka mengubah ideologi mereka,” katanya. “Taliban tidak percaya pada proses perdamaian.”
“Kita tidak bisa mengabaikan bahwa Mansoor telah menghadapi oposisi internal yang kuat atas kepemimpinannya,” tambah Reshad. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai