Ankara, 26 Dzulhijjah 1436/10 Oktober 2015 (MINA) – Para pemimpin dunia internasional menyatakan mengutuk serangan bom Sabtu (10/10) pada aksi damai di ibukota Turki, Ankara.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 86 orang dan melukai 186 lainnya, sebagian besar korban adalah peserta protes damai yang menuntut diakhirnya konflik terbaru antara kelompok bersenjata Kurdi dan pemerintah Turki.
Presiden Perancis Francois Hollande dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menelepon Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk menyatakan belasungkawa mereka, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serangan bom itu dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Saya mengutuk serangan biadab pada demonstran damai di Ankara hari ini. Kebebasan berkumpul adalah tonggak utama sebuah demokrasi,” kata Thorbjorn Jagland, Sekretaris Jenderal Dewan Eropa.
Di Pakistan, Kantor Presiden Mamnun Hussain dalam sebuah pernyataan juga mengecam tindakan keji itu dan menyebutnya “terorisme”.
Sementara itu, melalui pesan yang dikirim ke akun Twitter resmi kedutaannya di Ankara, Amerika Serikat menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada rakyat Turki dan kepada keluarga korban serangan.
Juga melalui Twitter, Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengatakan ia terkejut dengan “serangan barbar” di Ankara.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
“Pikiran saya bersama orang yang dicintai dari mereka yang tewas dan terluka. Inggris berdiri bersama orang-orang Turki,” katanya.
Serangan bom itu terjadi di tengah meningkatnya kekerasan baru antara PKK dan militer Turki.
Pemerintah Turki sedang mempersiapkan pemilihan umum pada 1 November untuk memecahkan kebuntuan politik yang dihasilkan dari pemilu Juni lalu yang dirusak oleh kekerasan, termasuk serangan bom pada reli Partai Rakyat Demokrat yang menewaskan empat orang. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi