PEMIMPIN EROPA KERJASAMA BANTU PENGUNGSI LALUI BALKAN

Gelombang pengungsi tertahan oleh pagar kawat berduri. (Foto: dok. CounterPunch.org)
Gelombang tertahan oleh pagar kawat berduri. (Foto: dok. CounterPunch.org)

Brussel, 13 Muharram 1437/26 Oktober 2015 (MINA) – dan para pemimpin Balkan menyetujui 17 poin rencana kerja sama dalam memproses kedatangan pengungsi melalui semenanjung Balkan.

Komisi Eropa mengatakan, di antara langkah-langkah yang telah disepakati pada pertemuan di Brussels Ahad malam (25/10) adalah menyediakan tempat untuk 100.000 pengungsi di pusat penerimaan sepanjang rute dari Yunani menuju Jerman.

Badan pengungsi PBB akan membantu membangun sarana itu, Al-Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan, tempat untuk 50.000 pengungsi akan dibuat di Yunani dan 50.000 lainnya pada rute melalui negara Balkan seperti Macedonia dan Serbia.

“Pengungsi perlu dirawat dengan cara manusiawi sepanjang rute Balkan Barat untuk menghindari tragedi kemanusiaan di Eropa,” kata Juncker.

Perjanjian tersebut dibuat di tengah perbedaan antara negara-negara anggota Eropa tentang bagaimana mengatasi krisis pengungsi terbesar di benua itu sejak Perang Dunia II.

Mereka juga sepakat untuk memperluas operasi perbatasan dan membuat penggunaan data biometrik seperti sidik jari, karena mereka mendaftar, sebelum memutuskan apakah akan memberi mereka suaka atau mengirim mereka pulang.

Pertemuan Uni Eropa dan para pemimpin Balkan juga menyepakati untuk mengerahkan 400 petugas polisi ke Slovenia dalam waktu sepekan untuk membantu negara mengatasi kedatangan pengungsi yang luar biasa.

Sebelumnya, Perdana Menteri Slovenia Miro Cerar mengatakan, negaranya tidak menerima bantuan yang cukup dari mitra Uni Eropa.

Hampir 250.000 orang telah melewati Balkan sejak pertengahan September 2015.

Kroasia mengatakan, sekitar 11.500 orang memasuki wilayahnya pada Sabtu, jumlah tertinggi dalam satu hari sejak Hungaria memasang pagar dan pengungsi mulai bergerak ke samping menuju Kroasia sebulan yang lalu. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0