Gaza, MINA – Kelompok-kelompok perlawanan Palestina mengutuk keras penembakan fatal seorang remaja Palestina dalam serangan militer Israel di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki, dengan mengatakan, darah para syuhada tidak akan sia-sia, tetapi akan memperkuat perjuangan anti-Israel dan menempatkan sebuah kutukan abadi pada rezim pendudukan.
Ismail Rizwan, seorang pemimpin gerakan Hamas yang berbasis di Gaza, mengatakan, rezim Tel Aviv melakukan tindakan agresi baru terhadap warga Palestina dengan menyerbu kamp pengungsi Balata dan menembak kepala Amer Abu Zaytoon yang berusia 16 tahun pada Kamis pagi (5/1), Press TV melaporkan.
Ia menambahkan bahwa tindakan mengerikan itu menambah daftar panjang kejahatan rezim Israel.
“Darah para syuhada tidak akan terbuang sia-sia, karena itu akan membentengi front perlawanan dan akan memberikan kutukan abadi pada rezim pendudukan Israel,” katanya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Rizwan memberi hormat kepada penduduk kamp Balata yang tabah, dengan mengatakan, “Tepi Barat akan tetap menjadi simbol perlawanan.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza