Gaza, MINA – Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mengatakan kepada orang banyak bahwa Gaza akan “berdiri tegak” di hadapan pendudukan Israel, Jumat (6/4).
Sinwar telah membuat penampilan publik yang jarang terjadi dalam protes Great Return March dekat kota Khan Younis.
Pemimpin tersebut dibebaskan dalam pertukaran tahanan tahun 2011 dengan Israel, setelah lebih dari 20 tahun dipenjara.
“Rencana kelaparan dan pengepungan telah gagal untuk menghasut rakyat Palestina melawan perlawanan (Hamas). Gaza tidak akan kelaparan dan tidak akan meninggalkan tujuan nasionalnya,” katanya.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
“Orang-orang kami keluar untuk memberi tahu dunia bahwa Gaza itu bebas dan kami akan berdiri tegak dan melawan pendudukan Israel,” tegasnya.
Puluhan ribu warga Palestina yang tinggal di Gaza kembali turun ke dekat perbatasan dengan Israel, melanjutkan protes yang mereka namai Great Return March.
Aksi kali ini tampil berbeda dengan aksi Jumat sebelumnya. Kali ini massa membakar ban-ban bekas dalam jumlah besar, bertujuan menghalangi pandangan sniper Israel dan mengurangi jumlah korban penembakan.
Hingga Jumat malam, korban meninggal di kalangan pemrotes berjumlah tujuh orang, sementara satu orang meninggal akibat luka sepekan yang lalu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Para pejabat kesehatan di Gaza mengatakan bahwa setidaknya 780 pemrotes terluka, termasuk tujuh wanita dan 31 anak-anak. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya