Pemimpin Hamas ke Teheran Bahas Gencatan Senjata

Pemimpin gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh (foto: Dokumen MINA)

Gaza, MINA – Pemimpin gerakan perlawanan Hamas, diperkirakan berada di Teheran pada Selasa (26/3), untuk bertemu para pejabat senior Iran, hanya sehari setelah Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi menuntut segera di Gaza.

Ismail Haniyeh akan tiba untuk pertemuan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan pejabat senior Iran lainnya.

Analis politik yakin kunjungan ini sangat penting karena dilakukan hanya satu hari setelah resolusi gencatan senjata diadopsi, demikian Press Tv melaporkan.

Ini merupakan kunjungan kedua kepala biro politik Hamas ke Iran sejak pecahnya perang Israel di Gaza pada bulan Oktober.

Haniyeh, yang berbasis di ibu kota Qatar, Doha, bertemu dengan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei pada bulan November.

Iran adalah pendukung utama Hamas meskipun telah berulang kali menyatakan bahwa kelompok-kelompok yang beroperasi dalam Poros Perlawanan, termasuk Hamas, bertindak independen dalam pengambilan kebijakan dan kinerja militer.

Kelompok perlawanan di Irak, Lebanon, dan Yaman telah mendukung Hamas dalam perjuangannya melawan rezim Israel dengan melancarkan serangan terhadap kepentingan Israel atau dengan menargetkan pasukan militer Amerika Serikat di wilayah tersebut.

Israel melancarkan perangnya di Gaza pada 7 Oktober setelah Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Sejak dimulainya serangan, rezim Tel Aviv telah membunuh lebih dari 32.300 warga Palestina dan melukai lebih dari 74.000 lainnya. (R/R4/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.