Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Hamas ke Teheran Bahas Gencatan Senjata

kurnia - Selasa, 26 Maret 2024 - 18:51 WIB

Selasa, 26 Maret 2024 - 18:51 WIB

26 Views ㅤ

Kepala Biro Politik HAmas Palestina Ismail Haniyeh. (Foto: alray)

Gaza, MINA – Pemimpin gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh diperkirakan berada di Teheran pada Selasa (26/3), untuk bertemu para pejabat senior Iran, hanya sehari setelah Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi menuntut gencatan senjata segera di Gaza.

Ismail Haniyeh akan tiba untuk pertemuan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan pejabat senior Iran lainnya.

Analis politik yakin kunjungan ini sangat penting karena dilakukan hanya satu hari setelah resolusi gencatan senjata diadopsi, demikian Press Tv melaporkan.

Ini merupakan kunjungan kedua kepala biro politik Hamas ke Iran sejak pecahnya perang Israel di Gaza pada bulan Oktober.

Baca Juga: Pejuang Al-Qassam Hancurkan Dua Tank Israel di Jabalia

Haniyeh, yang berbasis di ibu kota Qatar, Doha, bertemu dengan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei pada bulan November.

Iran adalah pendukung utama Hamas meskipun telah berulang kali menyatakan bahwa kelompok-kelompok yang beroperasi dalam Poros Perlawanan, termasuk Hamas, bertindak independen dalam pengambilan kebijakan dan kinerja militer.

Kelompok perlawanan di Irak, Lebanon, dan Yaman telah mendukung Hamas dalam perjuangannya melawan rezim Israel dengan melancarkan serangan terhadap kepentingan Israel atau dengan menargetkan pasukan militer Amerika Serikat di wilayah tersebut.

Israel melancarkan perangnya di Gaza pada 7 Oktober setelah Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga: Brigade Golani Israel Keluhkan Kurangnya Perlindungan

Sejak dimulainya serangan, rezim Tel Aviv telah membunuh lebih dari 32.300 warga Palestina dan melukai lebih dari 74.000 lainnya. (R/R4/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dua Relawan MER-C di Gaza Tunggu Jemputan WHO untuk Evakuasi

Rekomendasi untuk Anda