Beirut, MINA – Hamas menyatakan bahwa pendudukan Israel gagal mematuhi perjanjian gencatan senjata. Hal itu dikatakan oleh seorang pemimpin Perlawanan Palestina kepada Al Mayadeen pada Senin (10/2).
Menurut pejabat yang berbicara secara anonim tersebut, salah satu konfirmasi utama ketidakpatuhan Israel adalah pelanggaran harian, seperti keberadaan pesawat pengintai tanpa awak yang terus berlanjut di atas Jalur Gaza.
Ia menambahkan bahwa tembakan terhadap warga Palestina terus terjadi selama pelaksanaan perjanjian, tank-tank melewati batas jarak yang diizinkan, dan pelanggaran juga termasuk mencegah masuknya peralatan berat, pasokan medis tertentu, dan karavan.
“Jelas Israel tidak akan berkomitmen untuk melaksanakan tahap kedua perjanjian tersebut, terutama mengingat desakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada rencana pemindahan dan pembersihan etnis,” tambahnya.
Baca Juga: Hamas: Penundaan Pembebasan Tawanan Peringatan bagi Israel
Komentar tersebut muncul setelah juru bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam, Abu Ubaida, mengumumkan bahwa pertukaran tawanan yang ditetapkan pada tanggal 15 Februari telah ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, dengan dalih pelanggaran Israel yang terus berlanjut terhadap perjanjian gencatan senjata. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Umumkan Tunda Bebaskan Sandera karena Israel Langgar Perjanjian