Damaskus, MINA – Pemimpin kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Ahmed Al-Sharaa yang menguasai Damaskus dan menggulingkan Bashar Al-Assad, ditunjuk sebagai “presiden” baru Suriah untuk “masa transisi.”
“Kepresidenan” Suriah memuat laporan tersebut pada Rabu (29/1) dengan mengatakan bahwa HTS telah dibubarkan dan komandannya Al-Sharaa telah ditunjuk untuk posisi tersebut. Press TV melaporkan.
Hassan Abdul Ghani, juru bicara baru departemen operasi militer Suriah, juga mengumumkan penghapusan konstitusi dan parlemen Suriah, serta badan militer dan keamanan.
HTS dulunya menduduki beberapa wilayah di Suriah utara setelah dipukul mundur oleh Damaskus dan sekutunya, menyusul pecahnya militansi yang didukung asing di negara tersebut pada tahun 2011.
Baca Juga: Hari Persaudaraan, Kemenag Terbitkan Khutbah Tema Inklusi dan Harmoni Alam
Namun, pada 8 Desember 2024, mereka merebut sebagian besar wilayah negara tersebut dalam serangan kilat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hezbollah Ancam Israel Jika Tidak Segera Tinggalkan Lebanon Selatan Sesuai Kesepakatan