Teheran, MINA – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menolak tegas permintaan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk merundingkan kesepakatan nuklir baru.
Khamenei menegaskan bahwa Iran tidak akan tunduk pada tekanan atau intimidasi dari negara-negara yang berusaha memaksakan kehendaknya. Press TV melaporkan. Ahad (9/3).
Pernyataan itu muncul setelah Trump mengungkapkan telah mengirim surat kepada Khamenei, mengusulkan negosiasi untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.
Namun, Khamenei menilai bahwa tuntutan tersebut tidak bertujuan menyelesaikan masalah, melainkan untuk memaksakan dominasi, dan menegaskan bahwa Iran tidak akan menerima ekspektasi semacam itu.
Baca Juga: Pesisir Timur Australia Alami Cuaca Ekstrem dampak Siklon Tropis Alfred
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, juga menolak proposal tersebut dengan menyatakan bahwa negosiasi hanya mungkin terjadi jika Amerika Serikat mencabut sanksi yang telah melemahkan ekonomi Iran.
Penolakan Iran terjadi di tengah ancaman samar konflik bersenjata oleh Trump dan peringatan dari Badan Energi Atom Internasional mengenai peningkatan pengayaan uranium Iran yang mendekati tingkat untuk senjata.
Khamenei menekankan bahwa Iran tidak akan bernegosiasi di bawah tekanan atau intimidasi, dan hanya perlawanan yang dapat mengatasi pemaksaan semacam itu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelapor PBB Sebut Kejahatan Israel di Tepi Barat Ilegal dan Memalukan