Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Kristen Palestina Kecam Serangan Pemukim Ilegal Israel terhadap Komunitasnya

Widi Kusnadi Editor : Bahron Ans. - 14 detik yang lalu

14 detik yang lalu

0 Views

Komunitas Kristen Palestina memprotes pembangunan tembok pemisah yang memisahkan Tepi Barat dengan wilayah yang dikuasai Israel. (Foto: Fb)

Tepi Barat, MINA – Para pemimpin tertinggi gereja di Palestina melakukan kunjungan solidaritas ke kota Kristen Palestina, Taybeh, di Tepi Barat, Senin lalu (14/7), sebagai respons atas meningkatnya serangan pemukim Yahudi ekstrem Israel terhadap komunitas Kristen di wilayah tersebut.

Patriark Theophilos III dari Yerusalem dan Patriark Latin Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa, hadir langsung dalam kunjungan itu. Keduanya mengecam keras tindakan kekerasan pemukim Yahudi yang disebut sebagai ancaman serius bagi warisan Kristen di tanah suci.

“Kami menyerukan penyelidikan segera dan transparan atas kegagalan aparat Israel dalam menanggapi serangan-serangan ini,” tegas mereka dalam pernyataan bersama saat konferensi pers di Taybeh, dilansir Wafa.

Kunjungan tersebut juga diisi dengan upacara doa di lokasi kebakaran yang diduga dilakukan oleh pemukim Israel di dekat reruntuhan Gereja Santo George.

Baca Juga: Israel Terapkan Hukum Hannibal di Gaza, Cegah Tentara Ditangkap Pejuang Palestina

Warga Taybeh bersama pemimpin gereja lokal melaporkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir terjadi peningkatan pelecehan dari pemukim Yahudi, termasuk serangan pembakaran yang merusak situs bersejarah.

Pihak gereja menyebut bahwa selama insiden pembakaran, warga telah dua kali menelepon saluran darurat polisi Israel. Namun, meski dijanjikan pasukan dikirim, nyatanya tidak ada polisi yang datang ke lokasi.

“Ini menunjukkan adanya tren serangan sistemik dan terarah yang semakin intensif. Serangan ini menjadi ancaman langsung dan disengaja terhadap keberadaan komunitas Kristen serta warisan bersejarah dan religius dari para leluhur kami,” ungkap Theophilos dan Pizzaballa.

Dalam pernyataan mereka, Dewan Patriark dan Kepala Gereja Palestina juga mengecam sikap otoritas Israel yang dianggap memfasilitasi dan membiarkan kehadiran pemukim radikal di sekitar Taybeh tanpa kontrol yang memadai. []

Baca Juga: Koalisi Netanyahu Terancam Runtuh, Dua Partai Ultra-Ortodoks Mundur

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda