Tepi Barat, MINA – Para pemimpin tertinggi gereja di Palestina melakukan kunjungan solidaritas ke kota Kristen Palestina, Taybeh, di Tepi Barat, Senin lalu (14/7), sebagai respons atas meningkatnya serangan pemukim Yahudi ekstrem Israel terhadap komunitas Kristen di wilayah tersebut.
Patriark Theophilos III dari Yerusalem dan Patriark Latin Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa, hadir langsung dalam kunjungan itu. Keduanya mengecam keras tindakan kekerasan pemukim Yahudi yang disebut sebagai ancaman serius bagi warisan Kristen di tanah suci.
“Kami menyerukan penyelidikan segera dan transparan atas kegagalan aparat Israel dalam menanggapi serangan-serangan ini,” tegas mereka dalam pernyataan bersama saat konferensi pers di Taybeh, dilansir Wafa.
Kunjungan tersebut juga diisi dengan upacara doa di lokasi kebakaran yang diduga dilakukan oleh pemukim Israel di dekat reruntuhan Gereja Santo George.
Baca Juga: Israel Terapkan Hukum Hannibal di Gaza, Cegah Tentara Ditangkap Pejuang Palestina
Warga Taybeh bersama pemimpin gereja lokal melaporkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir terjadi peningkatan pelecehan dari pemukim Yahudi, termasuk serangan pembakaran yang merusak situs bersejarah.
Pihak gereja menyebut bahwa selama insiden pembakaran, warga telah dua kali menelepon saluran darurat polisi Israel. Namun, meski dijanjikan pasukan dikirim, nyatanya tidak ada polisi yang datang ke lokasi.
“Ini menunjukkan adanya tren serangan sistemik dan terarah yang semakin intensif. Serangan ini menjadi ancaman langsung dan disengaja terhadap keberadaan komunitas Kristen serta warisan bersejarah dan religius dari para leluhur kami,” ungkap Theophilos dan Pizzaballa.
Dalam pernyataan mereka, Dewan Patriark dan Kepala Gereja Palestina juga mengecam sikap otoritas Israel yang dianggap memfasilitasi dan membiarkan kehadiran pemukim radikal di sekitar Taybeh tanpa kontrol yang memadai. []
Baca Juga: Koalisi Netanyahu Terancam Runtuh, Dua Partai Ultra-Ortodoks Mundur
Mi’raj News Agency (MINA)