Makkah, 1 Ramadhan 1438/25 Juni 2017 (MINA) – Para pemimpin Muslim Dunia memberikan pernyataan mengecam aksi serangan di Makkah yang menargetkan jamaah di Masjidil Haram, Jumat (23/6/2017) lalu.
Enam orang asing terluka ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dekat Masjidil Haram, di mana ratusan ribu jamaah berkumpul untuk shalat pada hari Jumat terakhir bulan puasa Ramadhan, Saudi Gazeete yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pembom bunuh diri tersebut, dilaporkan kemudian mengambil posisi di sebuah rumah di lingkungan Ajyad, melepaskan tembakan ke pasukan keamanan menolak mematuhi seruan untuk menyerahkan diri.
Dia kemudian meledakkan dirinya setelah pasukan keamanan menghampirinya.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan bahwa rencana yang lebih luas telah digagalkan dengan penangkapan lima tersangka.
Dikatakan operasi tersebut direncanakan oleh tiga kelompok teroris, dua berbasis di Makkah dan yang ketiga di Jeddah.
Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman menerima dukungan dari Emir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, yang mengekspresikan kecaman kuat terhadap rencana teroris terhadap tempat ibadah Islam yang paling suci.
Emir Kuwait memuji peran Kerajaan dalam memerangi terorisme dan kewaspadaan pasukan keamanannya dalam menggagalkan skema keji tersebut.
Raja menerima ucapan serupa dari Putra Mahkota Kuwait Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah dan Perdana Menteri Sheikh Jaber Al-Mubarak Al-Hamad Al-Sabah.
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Pernyataan lainnya, dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang juga mengecam keras rencana teroris tersebut untuk menargetkan Masjidil Haram di Makkah.
Sekretaris Jenderal OKI Dr. Yousef Al-Othaimeen memuji kewaspadaan petugas keamanan Saudi yang menggagalkan dan melawan operasi teroris itu.
“Mereka yang merencanakan dan mendukung operasi tersebut menerapkan rencana jahat yang berusaha merusak keamanan dan stabilitas,” bunyi pernyataan OKI.
Al-Othaimeen menambahkan bahwa tidak ada Muslim sejati yang akan melanggar kesucian masjid suci, terutama selama bulan Ramadhan yang diberkati.
Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus
Ia mengungkapkan kepercayaannya pada kemampuan otoritas Saudi untuk menangkap pelaku, untuk kemudian membawa mereka ke pengadilan dan mengungkap siapa dalang di balik mereka.
Sementara itu, Sekretaris Liga Muslim Dunia Syaikh Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa mengutuk serangan dan mengatakan bahwa terorisme disajikan sebagai alat tipuan mereka terhadap Islam.
Ulama Al-Azhar Mesir menekankan dukungannya untuk Arab Saudi dalam memerangi terorisme.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Mesir mennyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah dan rakyat Mesir berdiri di belakang Arab Saudi dalam menghadapi upaya yang menargetkan keamanan dan stabilitas kawasan.
Baca Juga: PBB: 16 Juta Orang di Suriah Butuh Bantuan
Negara Teluk lainnya, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Uni Emirat Arab (UEA) Syaikh Abdullah Bin Zayed Al-Nahyan mengutuk kejahatan teroris yang mengerikan itu.
Dia menekankan bahwa UEA berdiri dalam solidaritas penuh dengan Kerajaan Arab Saudi di bawah kepemimpinan Raja Salman.
Sementara itu dua negara yang sedang berseberangan dengan Arab Saudi, yakni Iran dan Qatar juga menyatakan mengutuk peristiwa ini dan menyatakan siap memberi dukungan pada usaha Arab Saudi mengatasi masalah keamanan ini. (T/RS2/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Gempur Suriah di Tengah Upaya Oposisi Bentuk Pemerintahan Baru
http://saudigazette.com.sa/saudi-arabia/muslim-leaders-condemn-foiled-terrorist-attack-makkah/
Baca Juga: Warga Palestina di Luar Negeri: Jaga Persatuan Suriah