tawa, 27 Syawwal 1435/23 Agustus 2014 (MINA) – Pemimpin Muslim Calgary, Canada, mengadakan aksi mogok makan Jumat dan Sabtu, dalam ikhtiar menyebarkan pemahaman dunia bahwa pemenggalan brutal kepala wartawan Amerika Serikat, James Foley, oleh yang menamakan dirinya Negara Islam / ISIS, adalah bertentangan dengan ajaran Islam.
“Pandangan mereka tentang Islam dan Al-Qur’an benar-benar 180 derajat berbeda dari Islam yang sebenarnya,” kata pemimpin Calgary Islamic, Syed Soharwardy.Demikian On-Islam net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Kemarahan Soharwardy yang juga anggota Dewan Tertinggi Islam Canada timbul setelah tersebarnya video pemenggalan wartawan AS, James Foley, yang diklaim dieksekusi oleh apa yang disebut ISIS/Negara Islam, yang dikabarkan dilaksanakan oleh seorang berkewarganegaraan Inggris.
Kejahatan keji tersebut telah memicu kecaman marah dari umat Islam di seluruh dunia sebab aksi seperti itu bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Soharwardy mengatakan selama mogok makan 48 jam, ia hanya meneguk air dan selama sebagian besar waktu mogoknya, akan dilaksanakannya di Pusat Islam Calgary.
Ia menambahkan, ia menerima dialog pemuda Muslim yang mungkin tergoda berangkat ke Suriah dan Irak untuk memperjuangkan ISIS, dan mengatakan ISIS itu bertentangan dengan ajaran Islam.
ISIS banyak merekrut pasukan dari berbagai negara, tidak hanya yang beragama Islam, tapi juga merekrut personil-personil non muslim dari negara-negara barat
Warga Muslim Canada diperkirakan sebanyak 2 % dari 32,8 juta orang penduduk Canada.
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Sebuah jajak pendapat menunjukkan, sebagian besar warga Canada yang Muslim, merasa bangga menjadi warga Canada dan lebih terintegrasi serta lebih berpendidikan daripada penduduk setempat umumnya. (T/P006/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://onislam.net/english/news/americas/476501-canadian-muslim-leader-fast-against-isil.html
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant