Kampala, Uganda, 13 Rabi’ul Awwal 1436/4 Januari 2015 (MINA) – Para pemimpin uganda/">Muslim Uganda memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad dengan menyerukan perdamaian dan persatuan, Sabtu (3/1).
Di Masjid Kibuli di pusat ibukota Kampala, Mufti Agung Sheikh Zubair Kayongo menyatakan kesedihannya atas meningkatnya perpecahan di antara umat Islam Uganda hanya karena perbedaan kecil.
“Kita hanya bisa lebih memahami Islam jika kita bersatu,” katanya seperti dilaporkan Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia menyerukan umat Islam untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang Islam dan mengikuti ajaran Al-Quran.
Kayongo juga menekankan perlunya para pemimpin Muslim meninggalkan warisan yang akan ditiru oleh pemuda Muslim.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Sementara itu, Pangeran Kassim Nakibinge Kakungulu, ketua bangsawan Muslim di Uganda, mendesak umat Islam bersatu setelah pembunuhan beberapa ulama Muslim di negara itu.
Di sisi lain, di Masjid Kampala Tua di Kampala, Sheikh Shaban Ramadhan Mubajje juga menekankan perlunya persatuan di kalangan umat Islam.
Mubajje mendesak umat Islam untuk mengikuti hukum dan membiarkan kepolisian menangani kejahatan, bukannya main hakim sendiri. (T/P001/R01)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa