Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Palestina: Hamas, Israel Sedang Kaji Usulan Gencatan Senjata 60 Hari

Rudi Hendrik Editor : Rana Setiawan - 26 detik yang lalu

26 detik yang lalu

0 Views

Truk-truk kontainer berisi bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza yang masih tertunda di sekitar Rafah wilayah Mesir. (Quds Press)

Doha, MINA – Baik Hamas maupun pendudukan Israel saat ini sedang mengkaji usulan gencatan senjata yang diajukan oleh mediator Palestina-Amerika Serikat Dr. Bishara Bahbah, seorang pemimpin senior Palestina yang dikonfirmasi oleh Al Mayadeen.

Usulan Bahbah, yang diajukan dengan koordinasi dan disetujui oleh utusan AS Steve Witkoff, menguraikan kerangka kerja yang komprehensif untuk gencatan senjata 60 hari, termasuk pembebasan 10 sandera Israel dalam dua tahap, dan dimulainya pembicaraan langsung yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Gaza.

Hamas malah mengusulkan gencatan senjata 70 hari, di mana lima sandera hidup dan lima sandera yang meninggal akan dibebaskan dalam dua tahap. Kedua versi tersebut mencakup mekanisme untuk memfasilitasi akses kemanusiaan dan mengurangi serangan.

Menurut pemimpin Palestina, rencana awal membayangkan bahwa fase pertama pembebasan sandera akan terjadi pada hari pertama gencatan senjata, diikuti oleh yang kedua pada hari ketujuh. Gencatan senjata juga akan memastikan masuknya truk bantuan setiap hari ke Gaza.

Baca Juga: WFP: Tidak Ada Bukti Hamas Jarah Bantuan Gaza

Usulan tersebut juga mengharuskan Hamas dan faksi Palestina lainnya untuk menahan diri dari “tindakan permusuhan apa pun” terhadap Israel selama periode gencatan senjata. Itu termasuk komitmen untuk menghentikan penggunaan, pengembangan, dan penyelundupan senjata.

Pembicaraan yang diadakan selama gencatan senjata akan berpusat pada dua isu utama. Pertama melibatkan komitmen Hamas untuk menahan diri dari melancarkan serangan apa pun terhadap Israel selama atau setelah gencatan senjata.

Kedua berfokus pada pembentukan kerangka politik jangka panjang, yang mencakup pembentukan pemerintahan teknokratis, rekonstruksi Gaza, dan pengembangan peta jalan komprehensif untuk menyelesaikan perjuangan Palestina yang lebih luas.

Amerika Serikat akan bertindak sebagai penjamin pelaksanaan gencatan senjata, asalkan kedua belah pihak melanjutkan negosiasi dengan itikad baik.

Baca Juga: Militer Israel Ungkap Kekuatan Pejuang Palestina di Gaza

Lebih jauh, pemimpin Palestina mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa Israel pada prinsipnya telah menyetujui jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan dan jadwal yang diusulkan. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas: Zionis Israel Terus Yahudisasi Masjid Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda