PEMIMPIN PEJUANG KURDI DESAK PKK DAN TURKI KEMBALI BERUNDING

Pemimpin gerilyawan Kurdi yang dipenjara oleh Turki, Abdullah Ocalan. (Foto: dok. ARA News)
Pemimpin gerilyawan yang dipenjara oleh , Abdullah Ocalan. (Foto: dok. ARA News)

Ankara, 24 Syawal 1436/9 Agustus 2015 (MINA) – Abdullah Ocalan, pemimpin pejuang bersenjata Partai Buruh Kurdistan () yang dipenjara, menyeru Pemerintah Turki dan kelompoknya menghentikan pertempuran dan segera kembali ke meja perundingan.

Dalam suratnya dari penjara di Pulau Imrali, Turki, yang diterbitkan oleh Departemen Perdamaian Sipil yang mengawasi proses perdamaian Turki-Kurdi, Ocalan mengecam kekerasan yang terjadi antara kedua pihak dalam beberapa pekan terakhir.

“Kami pejuang (PKK), pemimpin Partai Rakyat Demokrasi (HDP) dan pejabat pemerintah Turki gagal mengelola dan berkomitmen terhadap negosiasi perdamaian,” tulisnya dalam surat.

“Saya dengan ini meminta semua orang untuk kembali ke meja perundingan dan mengatur waktu dalam rangka untuk mempercepat solusi dan menghentikan pertumpahan darah,” katanya, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sementara itu, otoritas Turki dilaporkan memberitahu Ocalan tentang sulitnya menghentikan operasi militer melawan pejuang Kurdi “sebelum gerilyawan PKK mundur sepenuhnya dari wilayah Turki”.

Di sisi lain, Jenderal Komando PKK menuntut otoritas Turki untuk memungkinkan delegasi dari partai Kurdi lainnya, HDP, untuk mengunjungi Ocalan di penjara Imrali.

Keamanan Turki telah mencegah pejabat HDP mengunjungi Ocalan di penjara sejak kekerasan antara Turki dan PKK kembali pecah.

Ketua HDP Selahattin Demirtas menuntut PBB untuk campur tangan dan menghentikan pelanggaran Turki terhadap orang Kurdi di Turki, dimana puluhan aktivis sipil Kurdi telah ditangkap oleh polisi Turki selama dua pekan terakhir dengan tuduhan terorisme. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

http://aranews.net/2015/08/ocalan-demands-pkk-and-turkey-to-stop-the-fighting-return-to-the-table-of-negotiations/

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0