Jakarta, MINA – Pemimpin Pemuda Muslim Asia Tenggara mengutuk keras serangan teror oleh pasukan Israel dan pemukim terhadap orang-orang Palestina di Masjid Al-Aqsa dan di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur yang diduduki.
“Tindakan keji kaum Zionis ini jelas menunjukkan bentuk penghinaan terhadap warga Palestina, khususnya terhadap penduduk Muslim, di bulan suci Ramadhan ini. Tindakan kekerasan ini merusak semua kemajuan perdamaian yang telah dilakukan di wilayah tersebut,” tulis pernyataan bersama Pemimpin Pemuda Muslim ASEAN dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Senin (10/5).
Hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama Pemimpin Pemuda ASEAN; Sekjen Federasi Mahasiswa Muslim Asia Tenggara (PEPIAT) Ahmad Farhan, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI MPO) Ismail Affandi, Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Muslim Islam (PB PII) Rafani Tuahuns, Sekjen Persatuan Nasional Pelajar Muslim Malaysia (PKPIM) Ahmad Firdaus Hadzir, Presiden Pemuda OKI Indonesia (OIC Youth Indonesia) Astrid Nadya Rizqita, Pejabat tertinggi Eksklusif Misi Perdamaian Global Malaysia (GPM) Ahmad Fahmi.
Dilaporkan bahwa lebih dari 170 warga Palestina terluka setelah pasukan Israel menggerebek Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan mengungsi di tempat lain, menyalakan kembali ketegangan selama berpekan-pakan antara Israel dan Palestina atas Yerusalem.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
“Kami mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan seluruh dunia untuk terus menekan pemerintah Israel yang terlihat berusaha meletus ketegangan di Timur Tengah dan membahayakan perdamaian global untuk menghormati aturan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan Resolusi OKI untuk Israel,” ujarnya.
Aliansi itu juga mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengadakan pertemuan darurat untuk mengatasi masalah yang saat ini muncul di Palestina, menyerukan kepada semua pemimpin negara-negara Islam untuk bersatu dan memanfaatkan saluran yang memungkinkan untuk memastikan dengan tepat bahwa rezim Zionis dan sekutunya tidak menumbangkan kedaulatan Palestina.
“Transaksi apa pun yang bertujuan untuk mempromosikan kebijakan Israel harus ditolak dengan tegas,” katanya.
“Inilah seruan kami untuk solidaritas kepada seluruh komunitas Muslim global. Kita harus terus berdoa dan menunjukkan dukungan untuk perjuangan rakyat Palestina, dan kami menghimbau para pemuda untuk terus meningkatkan kesadaran tentang masalah terkini ini melalui semua platform media online sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina,” katanya. (T/R6/RI-1)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)