Pemimpin Chechnya Siap Bela Al-Aqsha Seumur Hidup

Ramzan Kadyrov. (Foto: Said Tsarnaev/Sputnik)

Chechnya, Mina – Pemimpin Republik Chechnya mengumumkan bahwa ia akan siap mengundurkan diri dan pindah ke Al-Quds (Yerusalem) untuk bertugas di pasukan keamanan yang menjaga Masjid Al-Aqsha selama sisa hidupnya.

Ramzan Kadyrov menyampaikan pengumuman itu pada Kamis (27/7) melalui saluran pribadinya di aplikasi obrolan internet Telegram, Russia Today melaporkan seperti dikutip MINA.

“Saya siap melepaskan kekuasaan saya dan bekerja di struktur yang menjaga keamanan di situs yang suci bagi semua umat Islam tersebut. Menjadi sukarelawan dan menjaga Masjid Al-Aqsha sepanjang sisa hidup saya,” tegas Kadyrov.

Kadyrov juga menekankan bahwa dia menentang pihak-pihak yang mengatasnamakan perang melawan terorisme sebagai alat perjuangan politik padahal sebenarnya ditujukan untuk melawan dan mnghancuran umat Islam.

Usulan lain yang diajukan oleh Kadyrov adalah mentransfer semua hak al-Haram al-Syarif (Temple Mount) – tempat dan Kubah Batu (Dome of the Rock) berada – kepada Yordania karena raja negara itu mengemban status penjaga situs Al-Aqsa yang suci.

Pernyataan tersebut muncul di tengah ketegangan yang berlanjut dimulai awal bulan ini setelah pemerintah Israel membatasi akses ke Kompleks Masjid Al-Aqsa dengan memasang detektor logam, kamera keamanan, dan pagar tambahan di dan sekitar area tersebut.

Tindakan keamanan telah memunculkan kemarahan di kalangan umat Islam di seluruh dunia dan juga di kalangan orang-orang Palestina.

Demonstrasi demonstrasi besar-besaran terjadi di Yerusalem dan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, memerintahkan pembekuan semua kontak dengan Israel hingga semua tindakan pengamanan tambahan dihapuskan.

Negara-negara Liga Arab mengeluarkan sebuah pernyataan keras yang mengingatkan bahwa Tel Aviv sedang bermain-main dengan api dan mempertaruhkan sebuah krisis besar dengan dunia Arab dan Islam.

Awal pekan ini, dinas keamanan Israel membongkar detektor logam di Kompleks Masjid Al-Aqsa untuk mengurangi ketegangan di Alquds.

Kadyrov secara teratur membuat pernyataan yang menujukkan kesiapannya untuk membela keimanan dan agamanya.  Dia juga berulang kali mengecam terorisme dan meminta semua negara Islam untuk bergabung melawan kelompok teroris Islamic State (ISIS/ISIL/Daesh).

Pemimpin wilayah Muslim Chechnya itu juga berulang kali menuduh AS dan negara-negara Barat lainnya ‘menggoreng’ isu ISIS untuk membangkitkan kebencian terhadap umat Islam di seluruh dunia.

Ia menuduh kekuatan Barat mengalihkan perhatian publik dari berbagai masalah di Timur Tengah, dan menghancurkan negara-negara Islam dari dalam.

Tahun 2014, Kadyrov berjanji untuk menghancurkan ISIS setelah kelompok tersebut mengancam untuk menyerang Rusia. Dia bahkan telah berulang kali meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengirim infantri Chechnya dan dirinya ke Suriah untuk ambil bagian dalam operasi menumpas ISIS. (T/R11/RS1)

Miraj Islamic News Agency/MINA

 

Wartawan: Syauqi S

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.