Ramallah, MINA – Rezim Israel telah membebaskan Sheikh Hassan Yousef, seorang pemimpin senior gerakan perlawanan Palestina Hamas, setelah menahannya selama 20 bulan.
Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina pada Ahad (9/7), mengumumkan pembebasan Sheikh Yousef, yang juga anggota parlemen Palestina, dari penjara Ofer Israel yang terkenal kejam di Tepi Barat yang diduduki, lapor Pusat Informasi Palestina (PIC).
Yousef telah ditawan 20 kali dan telah menghabiskan total 24 tahun di penjara Israel, sebagian besar di bawah kebijakan penahanan administratif yang sewenang-wenang dan brutal, yang memungkinkan rezim pendudukan memenjarakan warga Palestina tanpa batas waktu, tanpa mengajukan tuntutan formal atau membawa mereka ke pengadilan.
Terakhir kali Sheikh Yousef ditawan terjadi pada 13 Desember 2021, setelah pasukan militer Israel menggerebek rumahnya di kota Beitunia, sebelah barat Ramallah yang diduduki.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Menyusul pembebasannya, Yousef menegaskan kembali dalam sebuah pernyataan bahwa dia akan terus mempertahankan kota a
Al-Quds yang diduduki dan Kompleks Masjid Al-Aqsa dengan segala cara.
Dia juga menyatakan bahwa penangkapan terakhirnya adalah karena berpartisipasi dalam pemakaman seorang syuhada Palestina di Al-Quds.
Sheikh Yousef dikenal luas karena pembelaannya untuk reformasi dan dukungan bagi para tahanan dan kaum tertindas.
Sejak 1971, ia menjadi sasaran pasukan rezim Israel karena aktivitas sosial dan politiknya. Dia pertama kali ditangkap sebagai seorang anak pada usia 16 tahun.
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam
Penangkapan keduanya terjadi pada awal 90-an atas tuduhan berafiliasi dengan Hamas dan diakhiri dengan deportasinya ke Marj Zuhur di Lebanon selatan bersama dengan 417 pemimpin Hamas dan Jihad Islam.
Dia juga menjabat sebagai juru bicara Hamas hingga terpilih sebagai wakil di Dewan Legislatif. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara