Teheran, MINA – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menuduh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengobarkan kerusuhan di Iran di tengah protes atas ekonomi negara yang goyah.
TV nasional mengutip Khamenei yang mengatakan, AS telah membentuk koalisi dengan negara-negara regional lainnya yang tidak mampu mengalahkan Iran.
Khamenei tidak menyebutkan nama negara tertentu dalam sebutan “koalisi”, tetapi ia menuduh negara-negara yang dimaksud memaksakan tekanan ekonomi pada Iran untuk “memisahkan negara dari sistem.”
“Jika AS mampu mengalahkan sistem Islam, itu tidak akan diperlukan untuk membentuk koalisi dengan negara-negara terkenal di kawasan itu untuk menciptakan kekacauan, kerusuhan dan ketidakamanan di Iran,” katanya, demikian The New Arab melaporkan.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Pekan lalu, sebuah video daring beredar yang menunjukkan polisi menembakkan gas air mata pada para demonstran yang marah. Itu adalah konfrontasi pertama setelah demonstrasi serupa mengguncang negara itu pada awal tahun.
Iran telah menghadapi kesengsaraan ekonomi yang meningkat sejak AS pada Mei lalu menarik diri dari perjanjian nuklir 2015.
Perjanjian antara Iran dan kekuatan dunia mencabut sanksi internasional dengan imbalan skala program atom Teheran harus diturunkan. Namun, keluarnya AS memberikan ancaman sanksi baru. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas