Saada, Yaman, 2 Rajab 1436/21 April 2015 (MINA) – Pemimpin gerakan Houthi di Yaman menuding Amerika Serikat (AS) dan Israel mendukung Arab Saudi dalam serangan militer terhadap rakyat Yaman.
Sementara itu, serangan udara pimpinan Arab Saudi di Yaman telah memasuki pekan keempat.
Pemimpin Houthi Abdul-Malik Al-Houthi mengatakan pada Ahad (19/4) di kota Saada, Yaman, AS adalah insinyur perang Yaman, Tasnim News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Dia mengatakan, anak-anak Yaman dibunuh oleh bom dan rudal AS yang dijatuhkan koalisi Arab Saudi. Pemimpin Houthi itu juga menambahkan, Israel juga senang dengan serangan di Yaman dan menganggap agresi itu melayani kepentingannya.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Arab Saudi yang memimpin koalisi, termasuk di dalamnya pasukan militer Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Mesir, Sudan, Bahrain, Maroko, Yordania, dan Mesir, telah menewaskan ratusan warga sipil di Yaman sejauh ini.
Pada Senin (20/4), setidaknya 46 orang tewas di Sanaa, ibukota Yaman, setelah serangan udara Arab Saudi menargetkan basis senjata yang diduga milik kelompok pejuang Houthi.
Pejabat kesehatan mengatakan kepada Al-Jazeera, lebih 300 orang terluka ketika pesawat tempur menyerang sebuah pangkalan rudal Scud di Faj Attan, sebuah distrik di Sanaa barat, memicu serangkaian ledakan. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah