Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemipin Qatar Kecam Agresi Zionis ke Gaza, Serangan Harus Dihentikan

Widi Kusnadi - Selasa, 24 Oktober 2023 - 23:08 WIB

Selasa, 24 Oktober 2023 - 23:08 WIB

7 Views

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. (Photo by: Bernd von Jutrczenka/picture-alliance/dpa/AP Images)

Qatar, MINA – Pemimpin (Emir) Qatar, Syeikh Tamim bin Hamad Al Thani mengecam agresi militer Zionis Israel yang terus membombardir Jalur Gaza sehingga menimbulkan ribuan korban jiwa.

“Kami katakan sudah cukup, Israel tidak boleh diberi lampu hijau tanpa syarat dan izin untuk terus melakukan pembunuhan di Gaza” kata Syeikh Tamim bin Hamad Al Thani dalam pidatonya kepada para Dewan Penasehat Negara Teluk, Selasa (24/10). Al-Jazeera melaporkan.

Ia juga mengecam keras atas sikap Israel yang terus mengabaikan realitas pendudukan warga Israel, pengepungan, serta pembangunan permukiman ilegal di atas tanah milik rakyat Palestina.

Dalam pidatonya, dia juga menanggapi terkait aksi Israel yang tidak memperbolehkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Baca Juga: Hamas dan Jihad Islam: Israel Terus Langgar Genjatan Senjata

“Memotong aliran air, memblokade bantuan obat-obatan serta makanan tidak boleh dilakukan saat ini,” ujarnya.

Di akhir pidatonya, Syeikh Tamim menyampaikan sikap Qatar terkait masalah agresi Israel ke Gaza itu.

“Kami menyerukan sikap dari masyarakat dan pemimpin regional dan internasional terhadap eskalasi berbahaya yang dapat mengancam keamanan kawasan dan juga dunia,” tambahnya.

“Kami juga menyerukan diakhirinya perang demi menghindari pertumpahan darah, serta menyelamatkan warga sipil dari konfrontasi militer” tutupnya. (R/Ad/P2/P1)

Baca Juga: Malam Ke-14 Ramadhan, 100.000 Jamaah Shalat Tarawih di Masjidil Aqsa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Pemandangan kerusakan yang terjadi di kamp pengungsi Jenin saat pasukan Israel melanjutkan operasi mereka di Jenin, Tepi Barat pada 03 September 2024. (Foto: Anadolu Agency/Issam Rimawi)
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina