Brebes, MINA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes Jawa Tangah (Jateng) mengeluarkan surat edaran (SE) yang mengingatkan pegawai untuk tidak bermain judi online.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Brebes Djoko Gunawan mengatakan, surat edaran tersebut langsung disampaikan ke pihak terkait hingga ke pemerintahan desa untuk menjadi perhatian.
“Judi online atau judol sudah menjadi atensi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” kata Djoko Gunawan, Rabu (10/7).
Dia menegaskan, apabila ada pegawai ketahuan bermain judi online, akan dipanggil dan diberikan sanksi sesuai aturan kepegawaian.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Kata dia, judi online saat ini sudah menjadi perhatian nasional lantaran dampak menyengsarakan. Bagi siapa saja yang terjerumus dalam lingkaran judi online maka siap-siap kantongnya jebol.
“Maka dari itu apabila ketahuan bermain judi online bisa dipenjara,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Caridah, mengimbau seluruh tenaga pendidik ataupun guru agar menjauhi judi online.
“Seluruh tenaga pendidik termasuk guru agar menjauhi judi online. Jangan sampai terjerumus, hingga menyebabkan hal-hal yang tak diinginkan akibat dampak judi online tersebut. Termasuk mengganggu keuangan keluarga akibat judi online dengan masuk perangkap jeratan pinjol,” kata Caridah.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Menurutnya, peran tenaga pendidik atau guru adalah memantau kegiatan siswa di sekolah agar siswa tidak menjadi korban judi online.
Para guru diminta untuk menanamkan kembali pemahaman bahwa judi itu sangat dilarang.
“Tak hanya guru, orang tua juga mempunyai peranan penting dalam untuk mengawasi anaknya dirumah dan diluar rumah. Dan orang tua harus memberi pemahaman kepada anaknya bahwa judi online merupakan aktivitas yang dilarang oleh hukum negara dan agama,” jelas Caridah.
Ditambahkan, guru dan orang tua secara berkala bekerjasama dan melakukan pendekatan persuasif dengan memeriksa aktivitas anak-anak mereka.
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
“Jangan sampai diluar pengawasan orangtua anak-anak melakukan transaksi judi online di handphone mereka,” pungkasnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal