Cianjur, MINA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mengusulkan perpanjangan masa operasi pencarian selama tiga hari ke depan. Hal tersebut mengingat masa perpanjangan ke-2 untuk operasi pencarian korban hilang telah berakhir pada Sabtu (3/12).
“Terkait dengan pencarian korban hilang, kami telah mengusulkan kepada Basarnas untuk diperpanjang lagi selama tiga hari, setelah sebelumnya sudah ada 2 kali perpanjangan,” jelas Sekda Pemkab Cianjur, Cecep S. Alamsyah pada konferensi pers Update Penanganan Gempa Bumi Cianjur, Sabtu (3/12).
Dia juga mengatakan untuk operasi pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan.
Hingga Sabtu (3/12), korban meninggal dunia pascagempa bumi Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 334 jiwa. Penambahan tersebut berdasarkan penemuan tim gabungan yang berhasil menemukan 3 jenazah, yang mana 2 jenazah ditemukan di Desa Cijedil, dan 1 lainnya ditemukan di kawasan Warung Sate Shinta. Dengan demikian, total korban yang masih dalam pencarian saat ini tersisa 8 orang.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
Jumlah rumah rusak tervalidasi sementara hingga pukul 15.00 WIB hari ini tercatat 35.601 unit dengan rincian rusak berat 7.817, rusak sedang 10.589, dan rusak ringan 17.195.
Pemerintah menyediakan anggaran 500 ribu rupiah/KK yang dapat digunakan untuk menyewa rumah sementara bagi para korban terdampak atau yang disebut dengan Dana Tunggu Hunian yang berasal dari APBN.
“Kami mempertimbangkan para korban agar tidak berlama-lama di pengungsian. Uang tersebut dapat dimanfaatkan warga terdampak untuk menyewa rumah sementara,” jelas Cecep.
Saat ini sedang dilakukan pendataan untuk memetakan siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan 500 ribu tersebut.
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa
Bersamaan dengan pendataan tersebut, Posko Utama masih terus melakukan pendistribusian bantuan logistik maupun peralatan kepada warga terdampak.
Saat ini, warga juga dapat mengambil langsung bantuan di gudang-gudang logistik yang ada di Gudang Bale Rancage, Gudang BPBD Kabupaten Cianjur, dan Gudang Unilever.
Pengelolaan gudang dan distribusi logistik kepada warga terdampak sudah sepenuhnya diserahkan Posko Utama yang dipimpin Bupati dan didukung jajaran Forkompimda Kabupaten Cianjur. (R/R2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H