Pekalongan, MINA – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda setempat kembali menyalurkan bantuan honorarium kepada 259 orang ulama dan tokoh agama, Kamis (28/9).
Bantuan tersebut merupakan wujud apresiasi Pemkot Pekalongan atas peran dan kontribusi para ulama dan tokoh agama dalam membantu pemerintah menjamin dan menjaga situasi Kota Pekalongan tetap kondusif.
Honor diserahkan langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid di Guest House atau Rumah Dinas Walikota Pekalongan Jalan Bahagia.
Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf itu mengucapkan terima kasih atas peran dan kontribusi para ulama dan kiai yang telah mengedukasi masyarakat. Sehingga, tercipta kondusivitas di Kota Pekalongan.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Kami melakukan silaturahmi dan diskusi kepada para ulama dan umaro, dari diskusi dan pertemuan penyerahan bantuan honor ini pasti ada masukan-masukan baik dari mereka kepada Pemkot Pekalongan terkait kejadian-kejadian di tengah masyarakat untuk kami tampung sebagai masukan ke depannya seperti apa untuk Kota Pekalongan,” terangnya.
Aaf berharap, peran para ulama dan tokoh agama lebih dioptimalkan lagi, terutama dalam mengedukasi masyarakat untuk ikut andil dalam mencegah dan menghindari penyakit masyarakat, seperti tawuran, narkoba, dan hal negatif lainnya melalui ceramah atau tausyiah yang disampaikannya sehingga tercipta generasi penerus Kota Pekalongan yang berakhlakul karimah.
“Kami minta para generasi penerus untuk bisa terus dirangkul, sehingga status sebagai Kota santri dapat dilanggengkan. Alhamdulillah, selama ini kami selalu menggandeng ulama dan umaro untuk memberikan masukan terhadap kinerja Pemkot Pekalongan,” tegasnya.
Asisten Administrasi Umum Setda Kota Pekalongan, drg Agust Marhaendayana menambahkan, para ulama dan tokoh agama ini menerima honorarium sebesar Rp 1,5 juta untuk honorarium selama 5 bulan terhitung sejak April – Agustus 2023.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Lanjutnya, kegiatan ini sudah rutin dilakukan oleh Pemkot Pekalongan. Penyaluran honorarium ini sebagai bentuk apresiasi atas upaya para ulama dan tokoh agama dalam membangun dan mencerdaskan generasi penerus di Kota Pekalongan.
“Periode penyaluran sebelumnya memang dipotong pajak, tetapi setelah kami coba komunikasikan dengan BPKAD, bantuan ini bisa diberikan penuh tanpa potongan pajak. Harapannya, Peran mereka lebih bisa memberdayakan umat di lingkungannya masing-masing,” pungkas Agust. (R/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga