Jakarta, MINA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Bank Indonesia (BI) menggelar acara Indonesia-Japan Economic Forum (IJEF), Rabu (14/10).
Acara digelar secara virtual, mengangkat tema “A Springboard Towards a Stronger Strategic Partnership”. Dan dikhususkan pada kegiatan investasi serta promosi, demikian keterangan tertulis diterima MINA.
Tahun ini difokuskan, pada proyek waste to energy, telah siap ditawarkan kepada calon investor Jepang.
Dalam kesempatan itu, Pemprov DKI Jakarta menawarkan proyek Immediate Treatment Facility (ITF) yang dikelola oleh Perumda Pembangunan Pasar Jaya. Untuk mengelola sampah di wilayah Timur dan Selatan DKI Jakarta.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Perlu diketahui, investasi berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta, dengan pangsa mencapai 34% dari PDRB (Produk Domestik Regional Bruto).
Untuk itu,berbagai upaya untuk meningkatkan investasi di Jakarta terus dilakukan secara berkesinambungan.
Acara IJEF dibuka oleh Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Gubernur Bank Indonesia, Kepala BKPM, serta diikuti oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tokyo, SKPD (Panjangin) Pemprov DKI Jakarta yang terkait investasi, juga oleh kalangan investor asing dari Jepang ataupun pihak yang berafiliasi dengan perusahaan Jepang.
Juga, merupakan kerjasama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). (R/Hju/P2)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)