Jakarta, MINA – Pemprov. DKI Jakarta meraih penghargaan di bidang pengelolaan media sosial dalam acara Government Social Media Summit (GSMS) 2021 yang diadakan oleh Awrago, lembaga analitik media sosial Pemerintah, dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI serta NoLimit Indonesia.
Pemprov DKI Jakarta menerima tiga penghargaan, yaitu Kategori Best Use of Image, Best Use of Video, dan Best Account untuk Pemerintah Provinsi. Acara penyerahan penghargaan diselenggarakan secara daring pada Jumat malam (26/11).
Adapun konten yang menjadi juara dalam kategori Best Use of Image yaitu Revitalisasi Stasiun Tebet dan Sneak Peak Stasiun. Sedangkan, konten yang menjadi juara pada kategori Best Use of Video yaitu Pemprov DKI mengapresiasi gugatan warga terhadap kualitas udara. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga dinilai mampu mengelola akun media sosial dengan baik, sehingga meraih penghargaan Best Account.
Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Nuruning Septarida mengatakan, pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri dalam menyampaikan informasi kepada publik. Keterbatasan ruang gerak di masa pandemi menjadikan media sosial sebagai ruang utama dalam mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan Pemerintah.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
“Kami menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Semoga ke depan, kami dapat terus memproduksi konten media sosial yang semakin bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus sebagai upaya edukasi di tengah banyaknya kabar hoaks dan disinformasi yang marak terjadi,” katanya.
Nuruning menilai, komunikasi publik melalui media sosial yang efektif dapat dilihat bukan hanya dari bagaimana masyarakat merespons, tetapi juga terlibat dalam mendukung jalannya program dan kebijakan Pemerintah. Untuk itu, perlu strategi komunikasi yang tepat agar pesan dan informasi yang disampaikan melalui media sosial dapat dipahami dan mampu menggerakkan publik.
“Pada penghargaan ini, bukan hanya kinerja Pemprov. yang dilihat, partisipasi dan kolaborasi masyarakat juga turut dinilai. Sebagai kota kolaborasi yang berupaya mewujudkan konsep kota 4.0, Pemprov. DKI bersifat memfasilitasi, sementara masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi serta berkolaborasi mendukung jalannya program Pemerintah,” tuturnya.
Direktur Pengelolaan Media, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Nur Sadiq Gunarjo mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja komunikasi publik di media sosial yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, Kementerian, Lembaga, maupun BUMN.
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Penghargaan ini dapat menjadi pemicu, tolok ukur, dan mempercepat Pemerintah dalam melakukan perubahan kinerja komunikasi publik yang lebih baik sesuai dengan perkembangan zaman.
“Pada masa pandemi seperti ini, media sosial yang dikelola Pemerintah menjadi entitas yang paling dipercaya publik, di tengah maraknya disinformasi atau hoaks. Sesuai arahan Presiden RI, kebijakan Pemerintah harus benar-benar sampai kepada masyarakat, tidak hanya sekadar disebarluaskan. Untuk itu, kanal-kanal media sosial Pemerintah harus dikelola dengan baik dan profesional, sehingga berdampak positif kepada publik,” ungkapnya.
CEO Awrago, Karina Kusumawardani, menyampaikan, penilaian dilihat dari engagement dan bagaimana publik mengapresiasi materi atau konten yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Bukan hanya secara visual yang indah, tetapi juga informasi yang ditunggu oleh publik.
Proses penilaian ajang ini, data analitik disediakan oleh NoLimit Indonesia, sebuah perusahaan rintisan yang berbasis data dan memonitor serta menganalisis media online. Terdapat 249 peserta yang data analitiknya dikumpulkan pada GSMS 2021, yakni 34 Kementerian, 50 Lembaga, 34 Pemerintah Provinsi, dan 131 BUMN.
Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda
Periode pengumpulan data adalah 1 September 2020 – 31 Agustus 2021. Data tersebut diseleksi berdasarkan kinerja dan tingkat engagement tertinggi. (R/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Angkatan Kedua, Sebanyak 30 WNI dari Suriah Kembali ke Tanah Air