Jakarta, MINA – Penjabat Gubernur Daerah khusus Jakarta Teguh Setyabudi menyatakan akan ada kemungkinan pemberlakuan kebijakan Work From Home (WFH), jika terjadi banjir pada hari kerja.
Kebijakan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi dampak kerugian dan keterlambatan bagi para pegawai dan siswa, seiring cuaca ekstrem yang berpotensi banjir akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.
Teguh mengatakan, pertimbangan WFH akan diberlakukan bagi siswa sekolah negeri hingga aparatur sipil negara (ASN).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan akan memberi dukungan penuh mengantisipasi cuaca ekstrem.
Baca Juga: AWG Beri Edukasi Tentang Palestina di Ponpes Al-Firdaus Bandar Lampung
Di wilayah Jakarta dan sekitarnya, cuaca ekstrem ini berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi di Jabodetabek di akhir 2024 hingga awal 2025.
Selain itu, pemerintah berencana melakukan modofikasi cuaca untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Modifikasi cuaca akan dilakukan pada akhir bulan Desember hingga awal tahun 2026 mendatang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Berharap Rakyat Suriah Dapat Memulai Kehidupan Baru