Solo, MINA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajukan Bandara Adi Soemarmo Solo agar naik status menjadi bandara internasional, menyusul penetapan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai bandara internasional beberapa waktu lalu.
Jika disetujui, Jawa Tengah akan memiliki dua bandara internasional yang dapat memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Arief Djatmiko menyatakan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendukung penuh pengajuan status internasional bagi Bandara Adi Soemarmo. Miko menilai peningkatan status bandara akan berdampak positif pada sektor pariwisata, investasi, hingga lapangan pekerjaan.
“Dukungan untuk pariwisata, ketenagakerjaan, pabrik-pabrik yang investasi besar di Jawa Tengah kan banyak sekali masuk. Kalau sudah internasional itu pasti luar biasa,” ujar Miko, Jumat (26/9).
Baca Juga: Festival Qasidah Warnai STQHN 2025 di Kendari
Momentum Hari Perhubungan Nasional 2025, yang jatuh pada 17 September lalu, menjadi refleksi penting untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di Jawa Tengah. Langkah pengajuan status internasional bagi Bandara Adi Soemarmo menunjukkan komitmen Pemprov Jawa Tengah dalam memperkuat aksesibilitas dan konektivitas wilayah.
“Sebetulnya ini bagian dari upaya yang sudah dilakukan oleh Bapak Gubernur. Komitmen beliau bagaimana pembangunan sektor transportasi bisa meningkatkan konektivitas, aksesibilitas, untuk pemerataan pembangunan di Jawa Tengah,” imbuh Miko.
Jika disetujui, bandara ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, menarik investor, serta mempermudah akses wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah, sekaligus menegaskan posisi Solo sebagai salah satu pusat transportasi penting di Indonesia. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 132 Siswa SMPN 1 Cisarua Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis