Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemprov Jateng Siapkan Langkah Antisipasi Krisis Air

Zaenal Muttaqin - Selasa, 15 Agustus 2023 - 08:36 WIB

Selasa, 15 Agustus 2023 - 08:36 WIB

14 Views

(Foto: File/ Istimewa)

Semarang, MINA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan skema bantuan air bersih untuk mengantisipasi krisis air dan kekeringan di sejumlah daerah, setidaknya dengan mendistribusikan 7,1 juta liter air bersih.

“Kita tiap hari ada bantuan yang kita kirim ke daerah-daerah. Jadi kalau boleh saya tampilkan visualnya, dari BPBD semua siaga, bupati/walikota semua siaga, so far sampai hari ini ada (bantuan air),” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kepada media di Semarang, Senin (14/8).

Ganjar tidak memungkiri, ada sejumlah daerah yang saat ini kesulitan air bersih. Untuk itu ia meminta warga melapor, agar dapat segera mengirimkan bantuan air bersih.

“Memang ada dari teman-teman media menyampaikan di tempat ini kurang air, sebenarnya tinggal lapor saja biar nanti kita kirim, karena memang di daerah-daerah tertentu ya memang kurang air. Kita siapkan, kita minta kawan-kawan untuk selalu me-report secara rutin,” tuturnya.

Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional

Menurutnya, berdasarkan data akumulasi kebutuhan air bersih di kabupaten/kota, bantuan yang didistribusikan ada sekitar 7,1 liter yang bersumber dari banyak pihak.

“Distribusinya di semua daerah. Ini memang total desa terdampak kekeringan, Blora tertinggi, kemudian ada Grobogan. Jadi semua kita sampaikan dengan cara ini. Ini pola-pola distribusinya yang tiap hari kita lakukan,” jelas Ganjar.

Ia menambahkan, antisipasi jangka panjang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Pertama, menjaga dan merawat sumber-sumber mata air dengan memperbanyak menanam pohon. Kedua, pengelolaan sumber mata air juga harus dilakukan, dengan membuat saluran agar distribusinya mudah.

“Di beberapa titik ada sumur bor, yang lain kita bisa menampung dari air hujan. Maka rain harvesting-nya mesti dilakukan dengan peralatan. Seperti tandon-tandon yang ada di rumah itu juga bisa,” pungkasnya. (L/B04/P2)

Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia