Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEMUDA 37 NEGARA ASIA-AFRIKA IKUTI SEMINAR DIADAKAN KEMENLU RI

Rudi Hendrik - Ahad, 1 November 2015 - 20:25 WIB

Ahad, 1 November 2015 - 20:25 WIB

413 Views

asia-afrika-kaa-di-senayan-jakarta-kamis-94-2/" rel="attachment wp-att-71177">Pekerja memasang baliho pada sosialisasi Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Senayan, Jakarta, Kamis (9/4).Jakarta, 19 Muharram 1437/1 November 2015 (MINA) – Sebanyak 75 pemuda yang berasal dari 37 negara di Kawasan Asia dan Afrika, mengikuti Seminar dengan tema Strengthening the Asian-African Youth Partnership yang dilaksanakan di Jakarta dan Bandung pada Sabtu (31/10).

Peserta adalah mahasiswa-mahasiswa  penerima beasiswa Darmasiswa 2015 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang tengah belajar di berbagai jurusan di beberapa Universitas di Indonesia. Demikian  keteerangan pers Kemenlu yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Direktur Kerja Sama Intra Kawasan Asia Pasifik dan Afrika (KSI Aspasaf), Benyamin Carnadi, dalam sambutannya pada acara itu, menyatakan  pentingnya peranan pemuda Asia-Afrika dalam menghadapi tantangan dan dinamika global.

Pemuda Asia-Afrika juga diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan sarana teknologi termasuk penggunaan media sosial untuk meningkatkan kapasitas diri serta menjadi bagian dari masyarakat global.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Direktur KSI Asasaf juga memaparkan, pemuda telah jadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan Sumpah Pemuda yang menjadi salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

“Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk tegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia,” katanya.

Kegiatan seminar dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama  bertema Strategic Role of Asian-African Youth in Facing the Global Challenges dengan narasumber Al Busyra Basnur (Direktur Diplomasi Publik, Kemenlu) ; Arifi Saiman (Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan, Kemen); Suharti, Ph.D, (Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Internasional, Kemendikbud); dan Gracia Paramitha (Chairwoman of Indonesian Youth Diplomacy).

Sementara sesi kedua seminar, mengusung tema  Encouraging Entrepreneurship among Asian-African Youth. Para narasumber terdiri dari Esa Sukmawijaya, SP, M.Si, (Kepala Divisi Pengembangan Kemenpora) ; Dr. Eko Widodo, (PT Akses Prima Indonesia); dan Danu Wicaksana (Managing Director Berrybenka.com,).

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Sesi ini dimaksudkan untuk memberi dorongan kepada para pemuda Asia-Afrika agar menumbuhkan jiwa kewirausahaan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara-negara Kawasan Asia dan Afrika yang masih berkembang.

Kegiatan seminar  merupakan program Kemenlu RI untuk meningkatkan hubungan people-to-people antara pemuda Asia dan Afrika yang tertera pada Bandung Message 2015.

Setelah pelaksanaan seminar internasional ini, peserta berkunjung ke Museum Konferensi Asia Afrika dan mengenal lebih jauh kebudayaan Indonesia dengan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah dan Saung Angklung Udjo Bandung. (T/R04/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

 

Rekomendasi untuk Anda