Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemuda dan Tanggung Jawab Pembebasan Al-Aqsa

Redaksi Editor : Ali Farkhan Tsani - 47 detik yang lalu

47 detik yang lalu

0 Views

Seorang pemuda mengibarkan bendera Palestina.(Foto: ig)

oleh Hayatdin, pembina pemuda dan remaja masjid di Bogor, Jawa Barat.

PEMUDA adalah lentera yang menerangi gulita, mereka adalah riak yang menjadi gelombang, angin yang menggerakkan layar perjuangan. Dalam setiap babak sejarah umat manusia, pemuda hadir sebagai aktor utama yang membawa perubahan, mengukir cerita kebangkitan.

Masjidil Aqsa dan Palestina, tanah suci yang dirampas, menanti kehadiran pemuda-pemuda yang bersedia menjadi pelindungnya, pembebas yang memerdekakannya dari belenggu penjajahan.

Dr. Raghib As-Sirjani, dalam bukunya Filistin Wajibat Al-Ummah (Palestina: Kewajiban yang Terlupakan), menegaskan bahwa pemuda adalah pengibar bendera kemuliaan umat. Mereka memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kehormatan agama dan tanah suci.

Baca Juga: Zionis Pencipta Doktrin Antisemitisme

Kewajiban itu menuntut pengorbanan besar: waktu, tenaga, dan bahkan jiwa, demi menegakkan keadilan dan kebenaran. Namun, siapa yang lebih mampu memikul beban itu selain mereka yang darahnya mengalirkan semangat membara dan hatinya terikat kepada Allah?

Membangun Diri, Menyiapkan Peran

Setiap pemuda adalah batu bata di dinding pelindung Islam. Tugas pertama mereka adalah memperbaiki diri, mengokohkan iman, dan memelihara ketakwaan. Seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Tujuh golongan yang akan dinaungi Allah pada hari kiamat, salah satunya adalah pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah.” Semangat yang menyala itu harus diarahkan kepada tujuan mulia, meninggikan kalimat Allah, menjaga kehormatan umat, dan membebaskan Baitul Maqdis.

Palestina tak akan bebas tanpa pemuda yang teguh berdiri dalam nafas ketaatan. Maka, memahami akar permasalahan adalah langkah awal. Pemuda harus membaca, mempelajari sejarah, memahami konspirasi musuh, dan mengetahui hakikat perjuangan. “Iqra”, perintah pertama yang turun kepada Rasulullah, menjadi kunci kebangkitan. Dengan ilmu, pemuda tidak hanya menjadi pasukan yang tangguh, tetapi juga menjadi pemimpin yang bijaksana.

Di era digital ini, teknologi menjadi medan perjuangan baru. Pemuda harus memanfaatkan internet dan media sosial untuk menyuarakan kebenaran. Blog, forum, hingga unggahan media sosial dapat menjadi alat yang ampuh untuk menyebarkan informasi, mengungkap kejahatan Zionis, dan membangun kesadaran global. Dunia maya adalah ladang jihad modern, di mana kebenaran dapat ditegakkan tanpa batas ruang dan waktu.

Baca Juga: Kehidupan Berjama’ah Berimamah, Kunci Optimalisasi Pengamalan Syariat Islam

Jihad tidak selalu dengan senjata. Allah berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 111 bahwa Allah membeli jiwa dan harta orang-orang beriman dengan surga. Kedermawanan, sekecil apa pun adalah langkah nyata dalam mendukung perjuangan Palestina. Pemuda harus sadar bahwa setiap rupiah yang disumbangkan adalah peluru bagi perjuangan, adalah langkah kecil menuju pembebasan.

Aksi Damai, Suara Perlawanan

Demonstrasi damai adalah ekspresi keberanian dan solidaritas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memimpin aksi serupa, menunjukkan bahwa menyuarakan kebenaran adalah hak setiap Muslim. Pemuda harus mengorganisir aksi yang beretika, memperbarui niat untuk amar ma’ruf nahi munkar, serta melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk memperkuat pengaruhnya. Dengan suara yang terarah, aksi menjadi alat yang menggugah perhatian dunia dan menekan penguasa untuk bertindak.

Tidak ada perjuangan tanpa rencana yang matang. Pemuda harus menyusun skala prioritas, menganalisis situasi, dan membuat strategi yang efektif. Kesuksesan membutuhkan kesungguhan dan kontinuitas. Palestina menanti tangan-tangan pemuda yang siap bekerja keras dan berpikir jauh ke depan.

Wahai pemuda, masa muda adalah anugerah yang hanya sekali datang dalam hidup. Jadilah cahaya dalam gelapnya malam, jadilah ombak yang menghantam karang ketidakadilan. Bebaskan Palestina dengan iman, ilmu, dan amal. Tangan-tangan kalianlah yang akan membangun kembali kejayaan umat.

Baca Juga: Menelusuri Hadis-Hadis Akhir Zaman, Suriah, Dajjal, dan Al-Aqsa

Ingatlah, Allah telah menjanjikan surga bagi mereka yang berjuang di jalan-Nya. Maka, jangan biarkan Palestina menunggu lebih lama. Bangkitlah, wahai pemuda, karena sejarah sedang menantikan kisah heroikmu.

Wallahu a’lam bis-shawab.

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ukhuwah, Teras Kehidupan Berjama’ah yang Membawa Berkah

Rekomendasi untuk Anda