Pemuda di Berbagai Wilayah Turki Demo Kecam Serbuan ke Al-Aqsa

Ankara, MINA – Beberapa komunitas Pemuda di berbagai wilayah Turki pada Ahad malam (18/7) berdemonstrasi , mengecam penyerbuan pemukim Yahudi ke Masjidil Aqsa.

Di Istanbul para demonstran melakukan protes di depan gedung Konsulat Israel  diikuti perwakilan asosiasi pemuda dan organisasi masyarakat sipil. al-Quds al-Araby melaporkan.

Para demonstran mengibarkan bendera Turki dan Palestina, meneriakkan slogan-slogan mengecam serangan Israel terhadap Masjidil Aqsa dan Palestina.

Usai membacakan ayat-ayat Al-Qur’an, Ketua Asosiasi Pemuda Turki, Yunus Genç, menyerukan dalam pernyataan bersama, untuk tidak membebani Palestina sendirian dalam membela Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Dia meminta dunia Islam dan orang-orang yang berhati nurani di dunia untuk mendukung “jantung kemanusiaan, Palestina, Masjidil Aqsa dan Al-Quds.”

Di Othmaniye, Turki bagian selatan, demonstrasi berlangsung di depan Masjid Anwar Al-Hamid setelah salat Magrib, yang diselenggarakan oleh organisasi masyarakat sipil.

Dalam orasinya, Kepala Asosiasi Pemuda Turki Cabang Othmaniye, Talha Gurbuz, menegaskan bahwa demonstrasi itu “untuk mengekspresikan pendirian mereka terhadap orang-orang Palestina yang tertindas dalam melawan penindasan Israel.”

Di wilayah Hatay, demonstrasi berlangsung di depan Masjid Agung di distrik Antakya.

Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza

Dalam orasinya, aktivis pemuda Taher Akseel mengutuk keheningan internasional terkait serangan yang dilakukan Israel terhadap Masjidil Aqsa.

Demonstrasi juga berlangsung di Kayseri, Turki bagian tengah, di depan Masjid Hunat setelah shalat Magrib.

Hussein Altun Bash, ketua salah satu serikat pemuda di wilayah itu, memperingatkan bahaya rencana Israel untuk “mengosongkan secara paksa sekitar Masjidil Aqsa dari orang-orang Palestina.” (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam