Jakarta, 7 Rabiul Awwal 1438/ 7 Desember 2016 (MINA) – Pemuda Muslim dinilai punya peran besar dalam menyambung komunikasi umat, pasalnya kelemahan umat Islam saat ini renggang bahkan dalam hal komunikasi.
“Selama ini kelemahan kita mungkin dalam komunikasi antar umat ini agak tersekat-sekat, mudah-mudahan para pemuda bisa menghilangn itu,” kata Ketua Umum Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar, Suhadi S.Kom, kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di sela-sela kegiatan Indonesia International Leadership Camp (IILC) ke-5 di Komplek Al-Azhar, Jakarta, Rabu.
Menurutnya, ini salah satu tugas pendahulu umat, utamanya Al Azhar, untuk menjadi perekat umat. “Ini yang kita harapkan dari pelatihan semacam ini,” tambahnya.
Kegiatan IILC tahun ini dilaksanakan mulai 7-20 Desember 2016 di dua provinsi di Indonesia yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Selama 14 hari, para peserta akan dibekali ilmu keislaman dan organisasi secara mendalam, dimulai dari shalat Tahajud bersama sampai malam harinya kembali. Kegiatan diharapkan menjadi sarana pendidikan dan silaturahmi intens dari negara peserta.
Pelatihan diselenggarkan Al-Azhar Youth Leader Institute (AYLI), organisasi pengembangan kepemimpinan pemuda yang berada di bawah naungan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar.
Pembukaan hari ini juga diresmikan cabang AYLI di empat negara, yakni Australia, Afrika Selatan, Sri Lanka, dan Filipina. (L/P007/R04)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun