Gaza, 8 Shafar 1437/20 November 2015 (MINA) – Seorang pemuda dari Jalur Gaza kaget dituduh sebagai salah seorang anggota kelompok militan ISIS yang terlibat dalam serangan di Paris, Jumat (13/11), hingga menewaskan lebih dari 130 orang.
Sami Abu Rus, seorang mahasiswa jurusan jurnalistik di University Al-Aqsha, mengatakan kepada Ma’an News Agency ia terkejut setelah melihat gambar-nya terpampang diposting online oleh media kelompok Negara Islam sambil memuji dia sebagai salah satu “singa” yang menyerang di Paris.
Abu Rus, yang tinggal di al-Nuseirat kamp pengungsi, mengungkapkan, ia tidak pernah meninggalkan Jalur Gaza dan hanya mengetahui bahwa fotonya telah digunakan setelah diberitahu oleh teman-teman. demikian Ma’an News Agency melaporkan, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (20/11).
Awalnya dia menganggapnya sebagai lelucon, sebelum fotonya juga diterbitkan oleh situs yang berafiliasi dengan IS.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Pemuda tersebut mengatakan, keluarganya sangat marah bahwa ia diidentifikasi sebagai salah satu penyerang dan segera membantah tuduhan, kemudian mengutuk atas serangan itu. “Mereka tidak memiliki hubungan dengan negara Islam,” tegasnya.
“Saya dan keluarga mengutuk serangan teroris terhadap warga sipil”, kata Abu Rus.
Salah satu foto dari Abu Rus muncul di Mesir di koran al-Wattan dan media Mesir lainnya, sementara media IS-berafiliasi menerbitkan dua fotonya.
Ia mengatakan, yakin mereka mengambil dari halaman Facebooknya, atau dari media sosial lainnya.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Foto-foto yang muncul secara online tidak mengatakan nama atau kebangsaan dari para penyerang, hanya bahwa mereka telah diidentifikasi sebagai “singa dari Negara Islam, pelaku serangan Paris”.
Beberapa foto seperti itu telah menggambarkan orang yang tidak bersalah sebagai melakukan aksi pembantaian di Paris.
Jjuga telah muncul secara online, gambar seorang pria diposting media Spanyol, La Razon, yang menunjukkan dia mengenakan sabuk peledak bunuh diri dan memegang Quran.
Gambar tersebut diketahui kemudian dipalsukan dari aslinya, yang sebenarnya adalah foto warga negara Kanada mengambil selfie dengan iPad-nya di depan cermin. (T/P002/P2)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza