Jakarta, 22 Shafar 1437/3 Desember 2015 (MINA) – Pemuda Jakarta yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Muda Pondok Kelapa (UMPK) akan menyelenggarakan pelatihan satu hari metode cepat menghafal Al-Quran pada Ahad (6/12) mendatang di Masjid Baitul Muttaqien, Bekasi.
Pelatihan itu dimaksudkan untuk membantu para pemuda yang kesulitan dalam menentukan metode menghafal Al-Quran, khususnya bagi mereka yang baru memulai untuk menghafal Al-Quran.
“Metode menghafal ini dinamakan dengan metode Hanifida, nantinya akan memudahkan para pemuda dalam menghafal Al-Quran, karena memang metode ini sangat mudah untuk diaplikasikan. Apabila pemuda mudah membaca dan menghafal Al-Quran, insyaallah akan banyak bermunculan pemuda-pemuda yang hafal Al-Quran,” kata Ketua Koodinator UMPK Andi Rahman kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melalui pesan singkatnya.
Pelatihan itu akan dibimbing langsung oleh KH. Sahlan Damir, tokoh yang mengembangkan metode Hanifida yang berpusat di Jombang, Jawa Timur. Dia aktif mengajar di berbagai sekolah dan masjid di seluruh Indonesia, termasuk Masjid Sunda Kelapa, Jakarta.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Metode Hanifida
Metode Hanifida, kata Andi, adalah metode menghafal dengan cepat yang terdiri dari beberapa teknik pelatihan, yang berfokus pada menghafal dengan mudah nomor ayat, surat, bacaan dan terjemahan. Juga metode yang memudahkan dalam menghafal Al-Quran secara acak maupun urut.
“Metode Hanifida juga mengajarkan para penghafal jurus menghafal dengan pola accelated learning,” katanya.
Selain untuk memudahkan para pemuda dalam menghafal Al-Quran, Andi juga menjelaskan tujuan lainnya, yakni mengenalkan Al-Quran kepada masyarakat.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Selama ini sebagian masyarakat Indonesia masih ada yang beranggapan bahwa menghafal itu susah, sebuah aktivitas yang sulit bahkan mustahil untuk dilakukan. Maka dengan diadakannya pelatihan ini, kami ingin mengingatkan kembali bahwa menghafal Al-Quran itu mudah, bahkan Allah sendiri yang menjanjikannya,” tegasnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Andi berharap akan meningkatkan kualitas keilmuan dan menambah motivasi pemuda dalam menghafal Al-Quran sekaligus menularkannya kepada siapa saja yang mengaku dirinya seorang Muslim.
“Salah satu target utama kami adalah para pemuda. Semoga mereka bisa menularkannya kepada orang-orang di sekitar mereka,” pungkasnya. (L/P011/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain