Pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Adakan Penggalangan Dana Rohingnya

Cileungsi, 25 Shafar 1438/ 25 November 2016 (MINA) – Pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) akan mengadakan penggalangan dana untuk pengungsi Suriah dan Rohingnya di Myanmar, di mulai pada Sabtu 26 November sampai 4 Desember 2016, pukul 09.00-17.00 di berbagai titik lokasi.

“Tujuan kita ingin menyampaikan kepada umat Islam khususnya seluruh rakyat Indonesia agar memiliki kepedulian terhadap umat Islam di Rohingnya, dan kita ingin menggugah kepedulian umat Islam Indonesia agar sma-sama peduli dan membantu masyarakat atau umat Islam di Rohingnya,” kata Penanggung Jawab penggalangan dana untuk pengungsi Suriah dan Rohingnya di Myanmar, Muhammad Ansorullah.

Kegiatan ini melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI Al Fatah Cileungsi, Pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Santri Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Al Fatah Cileungsi, Alumni-Alumni Al Fatah Cileungsi, dan SAR.

Adapun lokasi penggalangan dana adalah Plaza Cibubur, Pasar Cileungsi, Pasar Bantar Gebang, Perempatan Cileungsi (bawah Jembatan Layang), Lampu Merah Rawa Panjang Bekasi, Masjid-masjid, dan Stasiun-stasiun Kereta Api.

“Himbauan kami untuk masyarakat yang pertama berupa misi uatama adalah soal kemanusiaan yang menjadi krisis di Rohingnya, bukan hanya persaoalan agama tapi lebih kepersoalan kemanusiaan, jadi wajarnya bagi umat manusia apapun latar belakangnya atau kepercayaannya yang siap membantu itu termasuk seruan kita,” kata Ansorullah.

Kedua, lanjutnya, kita tidak boleh tersekat-sekat hanya karena beda wilayah beda negara. Krisis yang dialami oleh masyarakat etnik Rohingnya itu adalah masalah kemanusiaan yang harus dibantu oleh seluruh umat manusia dalam rangka mewujudkan perdamaian di muka bumi, jadi itu seruan kita supaya kita semua memperhatikan dan membantu secara nyata masyarakat Rohingnya.

Ketiga, kita juga ingin menyerukan kepada Pemerintah Indonesia dalam hal ini untuk betul-betul berperan secara aktif dalam membantu Rohingnya karena pemerintah Inonesia ini menjadi pemerintahan yang memiliki warga mayoritas umat Islam.

“Saya rasa bila Pemerintah Indonesia ini lebih peka dalam memperbaiki komunikasi antar pemerintah dengan umat Islam Indonesia, jika pemerintah ini lebih peduli kepada umat Islam Rohingnya,” . (L/anj/P2)