Beirut, MINA – Ratusan pemrotes muda Lebanon turun ke jalan pada Ahad (6/10) untuk pekan kedua berturut-turut, memprotes kondisi ekonomi yang memburuk di negara itu.
Pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan dan menyuarakan kemarahannya. Ban dibakar di jalan-jalan utama di ibu kota Beirut.
Ketika mereka berbaris di dekat Parlemen Lebanon, massa meneriakkan “Turun kapitalisme” dan “Pergi!”.
Para pengunjuk rasa juga menyerukan penggulingan pemerintah atas kebijakan fiskal dan kegagalan mengurangi biaya hidup yang melonjak, demikian Arab News melaporkan.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Demonstrasi dimulai dengan lusinan orang berkumpul di Lapangan Martir di pusat kota Beirut, tetapi jumlahnya dengan cepat bertambah menjadi beberapa ratus.
Anak-anak membawa roti yang bertuliskan “revolusi”, sementara para wanita muda mengangkat plakat yang menyerukan pembentukan pemerintahan baru para teknokrat dan pengembalian dana yang dijarah dari kas negara.
“Kami ingin hidup dengan bermartabat. Jika anggota parlemen, menteri dan semua kelas yang berkuasa tidak ingin memberikan kembali apa yang mereka curi, mereka setidaknya harus berhenti mencuri sehingga orang-orang dapat hidup,” kata seorang pengunjuk rasa, ekonom Louis Hobeika kepada Arab News.
Menurutnya protes itu “sah, perlu dan mencerminkan kemarahan rakyat.” (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah