Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemuda Lintas Iman Berperan Padukan Sains dan Spiritualitas Selamatkan Hutan Tropis

Rana Setiawan Editor : Ali Farkhan Tsani - 53 detik yang lalu

53 detik yang lalu

0 Views

Hutan hujan tropis di Indonesia.(Foto: Berita Lingkungan)

Jakarta, MINA – Sekitar 50 pemuda lintas iman dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Jakarta, Ahad (14/9), menyoroti peran generasi muda dalam memadukan sains dan spiritualitas demi perlindungan hutan tropis serta pembelaan hak-hak masyarakat adat.

Forum tersebut menandai peluncuran dan pembekalan ilmiah Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia Youth Chapter.

Mengusung tema “Memadukan Sains dan Spiritualitas: Peran Pemuda dalam Perlindungan Hutan Tropis dan Hak Masyarakat Adat”, kegiatan tersebut digelar di Ruang Berkarya, Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Para peserta terdiri dari pemuda aktivis lingkungan, mahasiswa, komunitas adat, serta perwakilan lintas agama.

Baca Juga: Menteri LH dan Gubernur Bali Bahas Penyebab Banjir, Alih Fungsi Lahan Jadi Sorotan

Fasilitator Nasional IRI Indonesia, Dr. Hayu Prabowo, dalam sambutannya, menambahkan bahwa krisis iklim menuntut respons kolaboratif.

“Menjaga hutan tropis bukan sekadar urusan ekologi, tapi juga amanah spiritual. Dengan kolaborasi lintas iman, kita membangun gerakan moral sekaligus ekologis yang berkeadilan,” katanya.

Sementara Ketua Presidium Interfaith Youth Faiza Fauziyah menegaskan bahwa isu lingkungan adalah tanggung jawab bersama umat beragama.

“Alam adalah anugerah Tuhan yang harus dijaga. Pemuda lintas iman punya kekuatan moral untuk mengubah kepedulian menjadi gerakan nyata yang melampaui batas-batas agama,” ujarnya.

Baca Juga: Kemensos Hentikan Bansos untuk 1.500 Warga Serang Terindikasi Judi Online

Dalam sesi dialog strategis, Ketua Mandala Katalika (MANKA) Juliarta Ottay menekankan pentingnya tata kelola NGO kehutanan yang transparan.

“Perlindungan hutan tidak bisa dilepaskan dari tata kelola yang bersih. Pemuda harus memahami isu teknis agar bisa mengawal kebijakan lingkungan dengan kritis,” paparnya.

Sementara itu, aktivis GreenFaith Indonesia, Parid Ridwanuddin, menyoroti peran generasi muda dalam menghubungkan sains dan spiritualitas.

“Ilmu pengetahuan memberi data, iman memberi makna. Jika keduanya dipadukan, pemuda bisa memimpin gerakan penyelamatan hutan yang lebih menyentuh hati masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Kemlu Prioritaskan Pemulangan WNI dari Nepal Pasca Ricuh

Aktivis masyarakat adat dari Koalisi Kawal RUU Masyarakat Adat, Veni Siregar, mengingatkan bahwa keberlanjutan hutan tropis sangat terkait dengan nasib masyarakat adat.

“Masyarakat adat sudah berabad-abad menjaga hutan. Tugas pemuda adalah berdiri bersama mereka, memperkuat solidaritas lintas generasi, dan memastikan hak-hak adat dilindungi negara,” katanya.

Dari sisi teknologi, perwakilan IRI Indonesia, Romadhon Arribath, memperkenalkan pemanfaatan aplikasi iklim dari BMKG dan sistem penginderaan jauh dari BRIN.

“Data sains memberi landasan yang kuat untuk aksi nyata pemuda. Teknologi ini bisa menjadi senjata dalam advokasi lingkungan,”* jelas Romadhon.

Baca Juga: Apartheid dan Genosida, Dunia Harus Beri Kartu Merah untuk Israel

Sesi tindak lanjut kemudian merumuskan langkah konkret pemuda lintas iman melalui tiga pendekatan utama: edukasi, aksi, dan advokasi. Salah satu fasilitator diskusi, Ernisa Nainggolan, menegaskan, pemuda lintas iman harus menjadi motor penggerak perubahan.

“Dengan literasi ekologi yang kuat, aksi nyata di komunitas, dan strategi advokasi yang terintegrasi, mereka dapat menghadirkan solusi berkeadilan bagi hutan tropis sekaligus masyarakat adat,” ujarnya.

Kegiatan tersebut ditutup dengan perumusan rekomendasi bersama yang akan menjadi dasar gerakan pemuda IRI Indonesia Youth Chapter ke depan, termasuk program edukasi ekologi berbasis rumah ibadah, kampanye publik ramah lingkungan, hingga jejaring advokasi pemuda di tingkat nasional dan internasional. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gunung Semeru Empat Kali Erupsi, Kolom Abu Capai 800 Meter

Rekomendasi untuk Anda