Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemuda Muhammadiyah Kemang Ajak Kaum Muda Sadar Pendidikan Politik

Rana Setiawan - Ahad, 17 April 2022 - 07:52 WIB

Ahad, 17 April 2022 - 07:52 WIB

19 Views

Bogor, MINA – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kemang menggelar Sarasehan Kebangsaan Seri-1 dengan tema “Puasa, Kenegarawanan dan Syahwat Politik” di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo, Bogor, Sabtu (16/4).

Adapun pemantik adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, penulis sekaligus pengusaha dan politikus muda serta Aktifis Demokrasi.

Kegiatan tersebut dihadiri Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bogor, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bogor, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Bogor, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Bogor, dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kemang.

Dalam sambutannya Ketua Umum PCPM Kemang Shidiq Anshori menyampaikan, pendidikan politik bagi kaum muda menjadi hal yang penting untuk terus kita upayakan bersama.

Baca Juga: Menag RI Buka BAZNAS International Forum untuk Palestina

Shidiq mengatakan, kegiatan ini bukan untuk deklarasi atau dukungan pada tokoh politik tertentu akan tetapi sebagai wahana dialektika dan percakapan kaum muda yang memperkaya khazanah keilmuan untuk dapat memahami kondisi kemajuan demokrasi dalam ruang kenegaraan dan kebangsaan kita saat ini.

“Sarasehan kebangsaan ini diharapkan menjadi pemantik dan dapat membangun kesadaran pendidikan politik yang mendewasakan, beretika serta politik sarat nilai bagi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) sebagai pemimpin nasional baik saat ini maupun di masa mendatang dengan jiwa kenegarawanan yang kuat untuk demokrasi yang lebih maju,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo, KH. Dr. Endang Mintarja, MA menegaskan bahwa perbedaan pilihan politik tidak boleh membuat kita lupa akan makna ukhuwwah.

“Perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar, tidak boleh dijadikan dasar untuk saling menjatuhkan, saling menghujat sehingga kita lupa akan makna persaudaraan baik dalam persyarikatan maupun di luar persyarikatan,” tegasnya.

Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina

Sebagai pemantik dalam Sarasehan Kebangsaan Seri-1, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasyi, M.Si dalam penjelasannya menyampaikan, politik itu penting,dan anak muda harus berperan aktif serta ber-fastabiqul khairot (belomba-lomba dalam kebaikan) di dalamnya.

Ma’mun mengatakan, dalam ber-fastabiqul khairot di ruang-ruang politik, pemuda harus mampu mendayagunakan kekuatan baik secara personal maupun komunal, pentingnya politik maka untuk menggapainya harus sepenting bagaimana posisi politik itu penting.

“Oleh karenanya pemuda muhammadiyah diharapkan memiliki pola pikir yang lurus dan tetap mengedepankan idealisme dengan realitas yang seimbang,” ujarnya.

Pada gilirannya Fahd Pahdepie yang merupakan seorang penulis, pengusaha dan juga politikus muda menyampaikan pemaparannya bahwa kita sebagai anak muda harus benar-benar mengerti tentang politik.

Baca Juga: Market Day Festival Baitul Maqdis Meriahkan BSP 2024 di Samarinda

“Dalam kajian ke-Islam-an kita tidak asing dengan kata kekuasaan, tentang kata power. Oleh karena itu perlu belajar Power dari Nabi Muhammad tentang bagaimana Power Plays. Power Relations dan Power Interractions sehingga gerakan dan langkah politik menjadi menyeluruh dan tinggi,”imbuhnya.

Selanjutnya Teh Neni Nur Hayati selaku Director of Democrazy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia menyampaikan demokrasi kita harus terus dikawal dan kita perlu keterlibatan anak muda dalam politik.

Menurutnya, kkuatan politik memerlukan konsolidasi masyarakat sipil, dan pemuda harus mampu berperan aktif baik di dalam sistem politik maupun di luar sistem agar demokrasi kita tetap terbangun check and ballancing dengan terus mengedepankan progresifitas dan pemikirannya dalam perpolitikan nasional.

“Sebagai anak muda untuk masa depan demokrasi Indonesia hanya ada dua pilihan, diam atau bergerak!, oleh karenanya sebagai anak muda mari kita  memilih bergerak progresif dan konstruktif untuk demokrasi Indonesia yang lebik baik dan lebih maju,” pungkasnya.

Baca Juga: Jama’ah Muslimin Kutuk Keras Tentara Zionis Kencingi Al-Qur’an

Pada akhirnya Sarasehan Kebangsaan Seri-1 sebagai upaya PCPM Kemang meningkatkan kesadaran pendidikan politik untuk Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Bogor berjalan dengan lancar yang diakhiri dengan buka puasa bersama.(R/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Indonesia
Dunia Islam
MINA Sport
Kolom
Indonesia