Pemuda OKI Indonesia Serukan Komunitas Internasional Bertindak Tegas Akhiri Pendudukan di Palestina

sri astuti - Rabu, 11 Oktober 2023 - 04:05 WIB

Rabu, 11 Oktober 2023 - 04:05 WIB

6 Views

Jakarta, MINA – Dewan Eksekutif Pemuda Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Indonesia menyerukan komunitas internasional untuk bertindak segera dan tegas mengakhiri pendudukan di Palestina dan mewujudkan perdamaian yang adil dan abadi bagi semua orang.

Prospek perdamaian itu kini berada dalam ancaman seiring dengan laju eskalasi Israel dan pembangunan pemukiman di wilayah Pendudukan Palestina yang terus tidak terkendali, sehingga mengancam kemungkinan Solusi Dua Negara, demikian Pemuda OKI Indonesia dalam pernyataan tertulisnya yang disampaikan Presiden OIC Youth Indonesia Astrid Nadya Rizqita dan Sekretaris Jenderal Adlan Almilzan Athori, Selasa (10/10).

“Kami menggemakan sentiment OKI dan Kementerian Luar Negeri Indonesia yang menyerukan penghentian segera permusuhan. Kami menyesalkan segala kekejaman dari semua pihak yang mungkin dilakukan selama eskalasi yang terjadi baru-baru ini. Namun kami tetap mempertahankan pendirian kami dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina yang adil dan benar demi kebebasan dan keadilan serta hak untuk membela diri,” kata Presiden OIC Youth Indonesia Astrid Nadya Rizqita.

Menurut Astrid, akar konflik ini adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel dan meluasnya perasaan putus asa akan kemungkinan mencapai Solusi Dua Negara di hadapan sikap keras kepala dan tindakan pemerintah Israel.

“Pendudukan dan pengabaian Solusi Dua Negara oleh otoritas Israel merupakan pelanggaran hukum internasional dan harus diselesaikan sesuai dengan parameter yang disepakati oleh PBB,” ujarnya.

“Sebagai pemuda Indonesia, kami berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip konstitusi kita, yang mencakup kewajiban untuk ikut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia dan menentang segala bentuk pendudukan dan kolonialisme,” tambah Astrid.

Pemuda OKI juga menyayangkan penyebaran misinformasi, hoaks, dan narasi palsu, terutama dalam publikasi media dan media sosial, yang berupaya menyesatkan publik dari fakta dan realitas kehidupan dan perjuangan rakyat Palestina di bawah pendudukan, blokade, dan kendali Israel.