Gaza, 16 Safar 1436/8 Desember 2014 (MINA) – Sekelompok pemuda Palestina secara sukarela membersihkan rumah sakit di Gaza, sementara pekerja pembersih melanjutkan aksi mogok mereka sejak Oktober lalu.
Abd al-Jalil Shaath mengatakan, ia bersama dengan 20 pemuda Palestina memulai bekerja sukarela di rumah sakit Eropa di Khan Younis untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi para pasien. Sebagaimana dilaporkan oleh International Islamic News Agency (IINA) dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (8/12).
“Para relawan tersebut memiliki tujuan untuk menyediakan lingkungan yang bersih untuk pasien di rumah sakit,” kata Shaath, mendorong orang lain untuk relawan juga.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra mengeluarkan pernyataan, Kementerian Kesehatan Gaza akan memulai kursus pelatihan keselamatan bagi relawan untuk tetap aman saat membersihkan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Pada hari keempat, para pekerja membersihkan tumpukan sampah yang dari rumah sakit Shifa, Rumah Sakit al-Nasser, Rumah Sakit Abu al-Najjar, Rumah Sakit Al Harazin, dan Rumah Sakit Eropa.
Sementara itu, pekerja pembersih rumah sakit di Jalur Gaza dilaporkan telah menggelar aksi pemogokan parsial beberapa kali pada Oktober lalu sebagai protes karena gaji mereka tidak dibayar selama enam bulan. Upah bulanan pekerja pembersih di Gaza tidak lebih dari 700 shekel.
Pada Ahad (7/12) kemarin, Ashraf al-Qidra mengatakan, ada sekitar 600 orang di Jalur Gaza tidak dapat dilakukan operasi medis akibat pemogokan para pekerja pembersih rumah sakit.
Al-Qidra menghimbau semua karyawan untuk membersihkan rumah sakit dan menyediakan lingkungan medis bersih dan layak pakai.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Departemen Kesehatan telah menutup rumah sakit bersalin al-Hazarin di Gaza timur akibat kekurangan tenaga kerja dan alat medis.
Para pekerja pembersihan telah melakukan pemogokan sejak Rabu (3/12) lalu setelah tidak dibayar selama enam bulan. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya