Jericho, MINA – Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, bahwa Otoritas Publik untuk Urusan Sipil mengonfirmasikan, seorang pemuda Palestina bernama Mahmoud Jamal Hassan Hamdan, berusia 22 tahun, meninggal pada Rabu (1/3) malam, akibat luka kritis yang dideritanya setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel.
Insiden tragis terjadi saat pasukan pendudukan menyerbu kamp Aqabat Jabr di Jericho, dan mengepung rumah milik keluarga Maher Shloun, menembakkan peluru tajam ke warga, dan melukai tiga pemuda lainnya.
Kantor berita Ma’an News melaporkan, pasukan pendudukan Israel terus melancarkan pengepungan ketat selama tiga hari berturut-turut di kota Ariha dan desa sekitarnya.
Hal ini mengakibatkan warga Palestina terpaksa berdiri dan menunggu berjam-jam di depan pos pemeriksaan militer, yang dibangun oleh pasukan pendudukan di pintu masuk utama kota.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Serang Ramallah, Bakar Rumah dan Mobil Palestina
Selain itu, pasukan pendudukan juga menutup jalan utama menuju kota, membatasi akses warga ke kota atau keluar dari kota.
Masyarakat internasional diharapkan untuk memperhatikan tindakan Israel yang brutal terhadap warga Palestina dan memperjuangkan hak asasi manusia dan kebebasan mereka. Insiden seperti ini harus dihentikan dan tanggung jawab harus dituntut bagi pelaku kekerasan.
“Kami berharap agar situasi dapat segera mereda dan kehidupan masyarakat Palestina dapat kembali normal tanpa ada lagi ancaman dan kekerasan dari pasukan pendudukan Israel,” kata Kementerian Kesehatan Palestina. (T/B04/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Untuk Pertama Kali Hezbollah Serang Pangkalan Militer Israel di Haifa