Yerusalem, MINA – Pemuda Palestina pada hari Jumat (1/12) menghancurkan dan menjebol gerbang besi yang dibangun di Tembok Pemisah ilegal di desa Anata, timur laut Yerusalem.
Juru bicara gerakan Fatah di kamp pengungsi Shuafat mengatakan, sejumlah pemuda menghancurkan sebuah gerbang besi dengan alat pembongkaran.
Bagian yang dibongkar persis pada bagian tengah Tembok Pemisah di desa Anata. Tembok tersebut memisahkan desa dari permukiman ilegal Pisgat Ze’ev.
Dia menambahkan, pasukan pendudukan Israel langsung menyerbu desa dan bentrokan pun pecah. Pasukan menggunakan bom suara dan gas air mata serta tembakan peluru berlapis karet.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Puluhan orang menderita sesak napas dan salah satu pemuda terkena tembakan peluru karet di perutnya. Demikian menurut laporan Middle East Monitor yang dikutip MINA.
Tembok Pemisah dibangun Israel pada tahun 2002, berdiri setinggi delapan meter, atau dua kali lebih tinggi dari Tembok Berlin Jerman.
Tembok tersebut memisahkan desa dan warga Palestina dari tanah mereka sendiri dan membelah masyarakat menjadi dua kelompok.
Pada tahun 2004, Mahkamah Internasional (ICJ) meminta agar tembok tersebut dibongkar dan diberi label sebagai “ilegal”, karena telah menimbulkan masalah ekonomi dan sosial yang sangat besar yang bagi orang-orang Palestina. Meski begitu hingga hari ini Tembok Pemisah itu masih berdiri. (T/B05/RI-1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)