Al-Bireh, MINA – Seorang pemuda Palestina menderita luka tembak serius pada Senin (9/9) malam, saat terjadi aksi memprotes kematian tahanan Palestina, yang berujung bentrokan di pintu masuk utara Al-Bireh, seberang pemukiman Beit El di Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa pemuda Palestina tersebut terluka oleh peluru tajam di perut dan dada.
Kementerian seperti dikutip Safa, juga mengumumkan bahwa pemuda yang terluka telah dievakuasi dari ruang operasi dalam kondisi yang tidak stabil dan dirawat di perawatan intensif.
Terjadi bentrokan di pintu masuk utara Al-Bireh antara puluhan mahasiswa dan pasukan pendudukan Israel, setelah aksi protes mengutuk kematian tahanan Bassam al-Sayeh.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Pasukan pendudukan Israel menembakkan amunisi hidup, peluru karet, dan tabung gas air mata pada para demonstran.
Dewan mahasiswa menghentikan aktivitas studi di Universitas Bir Zeit dan keluar dengan pawai mahasiswa di Ramallah pusat untuk mengutuk kematian Sayeh.
Pawai ratusan mahasiswa Universitas Bir Zeit dengan berkumpul di bundaran Al-Manara setelah penangguhan jam kuliah, dan mengibarkan bendera serta spanduk mengecam kematian Sayeh.
Para peserta pawai meneriakkan slogan-slogan yang mengutuk koordinasi keamanan dan negosiasi untuk solusi damai serta bertemu para pemimpin pendudukan. Peserta aksi juga menuntut untuk menanggapi kejahatan pendudukan dan melakukan penculikan tentara untuk membebaskan tahanan dari penjara.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Mereka juga menyerukan untuk mengaktifkan perlawanan di Tepi Barat dengan segala cara, sambil mengkritik kebisuan tentang apa yang terjadi pada tahanan di dalam penjara. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)