Yerusalem, MINA – Siraj Hoshan seorang pemuda dari Kafr Manda, Tepi Barat, sedang duduk bersama teman-temannya di pelataran Masjid Al-Aqsa, tiba-tiba ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel, dan dideportasi.
Pendudukan lalu membawa pemuda itu dan mengusirnya dari Masjid Al-Aqsa selama sebulan, hingga 1 November mendatang. Demikian laporan Arab48, Rabu (28/9).
“Saya terkejut oleh polisi yang menangkap saya ketika saya sedang duduk di halaman Masjid Al-Aqsa, meskipun saya tidak melakukan pelanggaran apa pun,” ujar Siraj Hoshan.
Dia menambahkan, para penyelidik mencoba mengarang empat tuduhan terhadanya, yaitu melempar batu, memukuli seorang tentara, membuat kerusuhan, dan melemparkan petasan.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
“Saya tidak pernah melakukan pelanggaran apa pun, dan saya berada di Masjid Al-Aqsa untuk melakukan ibadah dengan teman-teman kami dari warga Kafr Manda,” lanjutnya.
Penyidik berusaha keras menekannya, dan untuk mengakui tuduhan terhadapnya.
“Proses penangkapan dan deportasi saya dari Masjid Al-Aqsa adalah upaya untuk menanamkan rasa takut di hati kami untuk berkunjung ke Masjid Al-Aqsa. Namun jamaah tetap akan mengunjunginya,” ujarnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah