Gaza, MINA – Seorang pemuda Palestina tewas oleh ledakan di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel pada Jumat (6/7).
Saksi dan tentara Israel mengatakan bahwa alat yang dia pegang telah meledak.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza Ashraf Al-Qudra mengatakan, Mohammed Abu Halima (22) meninggal akibat luka-luka pecahan peluru di dadanya, akibat sebuah ledakan di timur Gaza City.
Qudra tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang sumber pecahan peluru itu, demikian The New Arab melaporkan.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Laporan awal mengatakan, Abu Halima ditembak oleh penembak jitu Israel, tapi sejumlah saksi mata warga Palestina mengatakan, Abu Halima terluka ketika alat yang dia pegang meledak. Ledakan itu melukai beberapa pemrotes lainnya.
Militer Israel mengatakan bahwa beberapa “teroris” mendekati pagar keamanan “dengan maksud untuk melemparkan alat peledak ke tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) yang bersebelahan dengan penyeberangan Karni di Jalur Gaza utara.”
“Alat peledak itu meledak di Jalur Gaza dan melukai beberapa warga Palestina,” kata tentara dalam sebuah pernyataan. “Tidak ada korban luka pada tentara IDF yang dilaporkan.”
Juru bicara militer Israel mengatakan, sekitar 3.000 warga Gaza ikut serta dalam demonstrasi pekanan di sepanjang perbatasan dengan Israel pada hari Jumat.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Qudra mengatakan 146 orang Palestina telah terluka dalam protes hari itu, sebagian besar terluka oleh gas air mata dan 24 oleh tembakan Israel. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian