Al-Quds, MINA – Sumber-sumber lokal di Yerusalem melaporkan, Jumat (17/8/2018) setelah tengah hari, pasukan Israel menembak mati seorang Palestina dan menutup gerbang Masjid Al-Aqsha.
Pasukan berdalih mencoba menghentikan korban yang telah melakukan serangan tikaman.
Pasukan Israel memperkuat pasukan di daerah serangan dan mengklaim bahwa mereka mencari tersangka lain di sana, dan mengusir semua jamaah dari Masjid Al-Aqsha. Palestine News Network melaporkan.
Baca Juga: Warga Gaza di Rafah Butuh Bantuan 40.000 Tenda
Kawasan gerbang Al-Aqsha sering menjadi titik nyala ketegangan Israel-Palestina, yang telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut media Israel, korban bernama Ahmad Mahameed.
Polisi Israel segera memblokir jalan-jalan di sekitar TKP dan membuka penyelidikan.
Media Israel menyebutkan, Mahameed meninggalkan Gerbang Masjid Al-Aqsha sekitar pukul 15:30 sore. Dia kemudian memperhatikan sekelompok polisi yang ditempatkan beberapa meter jauhnya, dan mencoba menikam salah satu dari mereka dengan pisau yang dipegangnya.
Baca Juga: Israel Akui Jumlah Tentaranya yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Tinggi dari Laporan
Setelah perkelahian antara polisi dan tersangka, dia ditembak dan dibunuh oleh petugas polisi di tempat kejadian.
Komandan Distrik Yerusalem, Mayor Jenderal Joseph Halevy, mengadakan interogasi di seluruh area Masjid Al-Aqsha, dan polisi mengusir warga dari tempat kejadian.
Ratusan warga Yerusalem berkumpul , azan dan shalat Maghrib dan Isya di depan gerbang Al-Aqsha serta menuntut agar gerbang masjid dibuka kembali.
Pasukan pendudukan Israel menyerang jamaah di luar gerbang Masjid Al-Aqsha, yang ditutup Israel dan mengusir kerumunan warga Palestina.
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Ratusan warga mengatakan bahwa mereka akan meneruskan protes mereka sampai gerbang Masjid Al-Aqsha dibuka kembali. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina: Kami Tidak Akan Pergi